4. Jakarta

146 143 140
                                    

Gimana hari kalian hari ini? Yuk spill emotenya

Aku sih  😔, yep lagi kecewa sama orang wkkwk

Yuk jangan lupa vote dan komentar!

Sayang deh sama kalian semuaa!!

***

Kita hanya menunggu dan sabar, jangan terlalu terburu-buru, ingat! Tuhan selalu ada bersama kita, maka tuhan akan mempertemukan jodoh kita kapanpun itu.

***

Weekand, hari dimana untuk melupakan tugas dan merebahkan badan seharian di kasur. Tetapi hari weekand Garret kali ini berbeda, ia harus mengikuti Alvaro dan Orissa untuk mengunjungi rumah barunya yang terletak di Jakarta.

Jasmine tak ingin ikut, dan akhirnya dititipkan bersama Floryn. Jika boleh disuruh pilih, ia pasti akan memilih dirumah saja sambil bermain ponselnya ataupun jalan-jalan bersama sahabatnya. Entah kenapa kedua orang tuanya memaksa dirinya untuk ikut ke Jakarta.

Perjalanan dari Bandung-Jakarta sekitaran 4 jam jika tidak banyak berhenti. Ia juga masih bingung untuk memberitahukan kepada sahabatnya jika ingin pindah, ia merasa belum siap untuk berpisah dengan Kai dan Libie.

"Jaga sikapmu kalau sudah sampai Jakarta!" tegas Alvaro sambil mengemudi mobil.

Orissa hanya mengelus pergelangan tangan Alvaro agar tidak terlalu emosi.

"Serah." jawab Garret dengan singkat. Ia tak ingin menghiraukan omongan Alvaro, dan ia segera mengambil earphone dan mendengarkan lagu kesukaanya selama perjalanan berlangsung lalu menatap jalan tol yang sangat panjang.

***

Gedung-gedung yang sangat tinggi sudah mulai terlihat di jalan, belum lagi padatnya jalan Jakarta yang khas bisa membuat orang-orang disitu capek menunggunya.

Garret sudah tiba di Jakarta beberapa jam yang lalu, hanya saja ia terjebak di lalu lintasnya yang tidak pernah teratur. Suara klakson saling berbunyi entah dari motor maupun mobil, tak heran jika polusi di Jakarta sangat tebal.

Ia sangat bosan dengan kepadatan jalan-jalan Jakarta, ia sudah mencari cara untuk tidak bosan di dalam mobil, tapi hasilnya tidak ada, ia masih bosan dan merasa jenuh karena ini semua yang tidak pernah selesai.

"Mau sampe kapan sih macetnya?" ketus kesal Garret.

Rasanya ia ingin keluar dari mobil ini dan pergi ke suatu tempat, sepertinya akan asyik jika ia diperbolehkan keluar dari mobil untuk jalan-jalan sejenak daripada di mobil.

"Mama gatau Garret, kalau kamu bosan main saja ponselmu." saran Orissa.

Garret hanya terkekeh dan kembali melihat jalan, ternyata pelan-pelan mobil ini bergerak tidak sepenuhnya diam. Walaupun pelan tapi terasa sangat lambat dan seakan-akan tidak merasa bergerak sama sekali.

"Gue mau keluar dari mobil, kalo kalian udah selesai dengan urusan rumah kasih tau gue." jelas Garret menatap mereka dengan malas.

Ia sudah tak tahan lagi di mobil yang baginya tidak bergerak sama sekali, Alvaro pun mengunci pintunya agar Garret tidak keluar dari mobil.

"Buka! Gue bosen di mobil!" protes Garret.

Alvaro pun menghela nafas dan membuka kunci pintu mobil. Dan Garret pun keluar dari mobil dan meninggalkan Orissa bersama Alvaro di mobil itu.

Sebuah JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang