Wihh hai semuaa, kembali dengan El disini! Apakah kalian semua siap dengan pertengkaran? Siap dongg~!
Oh iya, kira-kira aku panggil kalian apa?
Bearie atau Loafie? Silahkan dipilih yaa🤩🧡
Jangan jadi siders yaa, selamat membaca 😉😉
Loaff chuu, bestieee<33
***
Emang kenapa sih? Gaboleh gitu gue suka sama Daiva?
-Kalandra Endru untuk Garret
***
"Lo denger gak sih?" Tanya Tiara dengan menunjukan senyum yang masih terukir dari awal cerita nya.
"Kalo ada murid baru, gue harus ngapain emang nya?" Tanya Daiva balik agar Tiara kebingungan.
"Seneng lah contoh nya kek gue, ya kan?" Tanya Tiara ke botol minum favoritnya yang bergambar Winnie the pooh.
Daiva terkekeh melihat sahabatnya berbicara kepada botol minumnya alias botol terfavorit sepanjang masa, setiap bepergian pasti akan ada nonggol botol minum kuning yang kecil itu.
"Iyain aja deh biar seneng" Ujar Daiva terpaksa.
"Tapi gue serius Va, di sekolah kita ada murid baruuu" Balas Tiara yang masih ingin membujuk Daiva agar menjawabnya lebih panjang lagi.
"Yaa--"
Ibu Tari atau ibu Kepala sekolah pun memasuki kelas mereka, keadaan kelas pun menjadi hening dan seluruh murid di kelas itu menatap ibu Tari. "Selamat pagi anak-anak, ibu ada informasi dahulu. Mohon minta perhatian nya" Seru ibu Tari di depan papan tulis.
Semua pandangan murid-murid kini dialihkan oleh ibu Tari yang mendadak masuk ke kelas mereka. Tiara yang masih ingin ngobrol dengan Daiva pun merasa terganggu karena guru yang datang tiba-tiba.
"Ibu mau nanya, kalian ada yang melihat tas merah yang ibu selalu bawa kemana-mana gak?" Tanya Ibu Tari.
Satu kelas tertawa dengan pertanyaan Ibu Tari, mereka semua udah menganggap akan ada pertanyaan yang serius ternyata ibu Tari kehilangan tas merah kecilnya. Memang itu adalah tas favorit ibu Tari nomer ke 3? Kalau tak salah ia pernah mengasih taunya saat karyawasita waktu kelas 10 lalu.
Kenangan yang tak di lupakan oleh Daiva. Coba kalian bayangkan saja, bagaimana jika kalian punya kepala sekolah yang asik dengan murid-muridnya? Idaman bukan? Karena prinsip ibu Tari adalah 'membahagiakan murid-murid seperti membahagiakan anakku yang sudah disana'.
"Keknya saya liat di Perpus deh bu, soalnya tadi saya habis balikin buku disitu" Balas sosok gadis yang berada di posisi nomor 2 paling kiri.
"Kamu balikin buku? Buku apa?" Tanya ibu Tari untuk murid perempuan itu.
Kini semua tatapan dialihkan oleh ibu Tari dan murid perempuan itu, semua menyimak dengan saksama tak ada satupun yang berbincang dengan teman nya masing-masing. Perbincangan yang asik sekali Daiva daritadi pun ikut melihat perbincangan ini.
"Buku itu bu--"
"Buku apa hayoo" Goda ibu Tari dengan memainkan satu alisnya.
Gadis itu tertawa renyah dan menghembuskan nafas karena gugup. "Buku novel gitu lho bu, masa ibu gak ngerti sih" Jawab Gadis itu.
"Baik, nama kamu Bilha Priyanka Inara bukan?"
"Bener ibu, itu nama saya. Nama panggilannya Kara singkat padat jelas kan bu?" Balas gadis yang bernama Kara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Janji
Teen Fiction•❣•୨୧ 𝘼𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧. 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝! ୨୧•❣• [𝐒...