Selamat malam semuanya, aku mau ngucapin terimakasih banyak atas 1K readersnya 🥺💖
Semoga kalian bisa tambah betah sama alur yang kubuat, sebelumnya aku minta maaf jika ada kesamaan alur dan tokoh. Karena kita tau bahwa semua manusia tak ada yang sempurna.
Jangan lupa pencet bintang dan tinggalkan jejak kalian di komentar~!
Salam hangat, El
***
Bisakah kalian semua diam tanpa ada suara? Aku benci keramaian, aku juga benci orang yang munafik dengan aku! Jika kalian macam-macam denganku siap-siap saja benda tajam bisa menancap di salah satu badan kalian!
-Nada Lakshimi
***
Pernah kalian mengira jika seorang model adalah pekerjaan yang sangat sulit? Atau sebaliknya model adalah pekerjaan yang mudah? Bagi Nada itu tak sama sekali mudah sangatlah sulit apalagi usia yang masih tergolong sangat muda tetapi sudah menjadi model.
Nada Lakshimi, keluarga yang bisa dibilang sangatlah kaya dari segi ekonomi maupun segi usaha. Semua kebutuhan Nada akan dikabulkan sekejap oleh papa angkatnya dan mama angkatnya. Saudara kandung atau saudara angkat ada? Bukan bermaksud sombong hanya saja ia tak ingin seseorang yang bisa menggantikan dirinya di keluarga ini.
Kalian ingin rahasia kelam Nada yang dulu sekali? Penasaran bukan apa yang terjadi dengan dirinya pada masa lalu. Bisa dibilang masa lalu Nada sangatlah suram sekali seakan-akan ia merasa tak guna di keluarga 'aslinya.'
Aneska Zoya Raveena atau di panggil Yana. Itu adalah nama asli Nada berbeda sekali bukan dengan namanya yang sekarang? Karena satu masalah fatal bisa membuat hidup Nada berubah drastis.
Papa kandung Nada sangat membenci dirinya termasuk juga mama kandung Nada. Entah apa yang membuat di benci oleh keluarga dirinya seolah-olah setiap hari ia akan mendapatkan luka di badan maupun di wajah.
Pada umur 10 tahun ia sudah bisa mandiri dalam serba apapun, yang biasanya umur segitu masih di bantu oleh orang tua sedangkan Nada berbeda dengan anak-anak kecil umumnya. Ia sudah bisa menulis dengan tulisan yang sangat rapi belum lagi memasak untuk dirinya.
Suatu hari ia terpikirkan suatu rencana yang cemerlang dari pikirannya, Nada hampir memikirkan rencana itu matang-matang tak boleh ada kesalahan satu pun.
Hari ini tepatnya pada hari minggu malam ia sudah siap dengan rencana yang di siapkan beberapa bulan, ia akan senang jika rencana ini berhasil.
Orang tua Nada kini sedang bercengkrama di ruang tamu lebih tepatnya adu argumen yang tak jelas hingga memecahkan piring kaca. Sehingga pecahkan kaca berserakan di lantai.
Nada berjalan ke dapur untuk mengambil pisau yang di sembunyikan dekat rak-rak yang disana, ia mengambil perlahan-lahan agar tak ada bunyi sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Janji
Teen Fiction•❣•୨୧ 𝘼𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧. 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝! ୨୧•❣• [𝐒...