Bestieee, apakah kalian libur minggu ini? Aku sih libur hehe😃💛
Absen yuk sini pake emot ini 🐥
Selamat berlibur semuanya, tetap produktif di hari libur ya~! ❤😡
Jangan lupa pencet 🌟 dan 💬~!
Selamat membaca🤧✌🏻
***
Kok aku ragu-ragu untuk meyakinkan kalau kamu gadis kecilku? Ada apasih sama aku!
-Garret
***
"AYOOO KAK ENDRU!!"
"ASTAGA KAK ENDRU GANTENG BANGETT!!"
"MELELEH SAYA MELIHAT ENDRU TUHAN!!"
Teriakan kaum hawa sudah tersengar dari pagi tadi, mereka semua sedang menyaksikan Endru bermain basket.
Tiara salah satunya yang berteriak seperti itu sedangkan Daiva hanya menepuk bahunya agar tak berlebihan.
"Tapi dia ganteng Vaaa" Pekik Tiara yang masih menatap Endru tanpa berkedip.
"Seganteng-gantengnya cowok, tapi inget di langit masih ada?" Goda Daiva dengan mainkan satu alis.
Tiara menghembus nafas kasar. "Di atas langit masih ada langit" Lanjut Tiara lesu.
Daiva terkekeh saat mendengar jawaban Tiara mendadak lesu tapi tak lama ia lesu Tiara tetap bersorak untuk Endru.
Sedangkan Daiva hanya menatap botol air putih yang di pegangnga daritadi. Ia tak ada berniat untuk mengasih siapapun, tapi jika di ambil ya sudah pasrah saja.
Endru pun keluar dari lapangan untuk menghampiri Daiva yang sedang melamun, serentak semua murid-murid perempuan teriak histeris.
"Liat tuh Endru nyamperin Daiva, dia di posisi itu kenapa gue yang baper" Bisik salah satu siswi disana.
"Gue juga baper, kapan ya gue punya pacar kek Endru" Balas temennya dengan berbisik juga.
Tiara mundur sebanyak 2 langkah, karena Endru sudah persis di depan Daiva ia sengaja mundur ke belakang agar menjadi nyamuk.
"Hai manis, ngelamun in apa?" Tanya Endru dengan suara beratnya.
Seketika Daiva kaget dengan suara Endru dan mendongakkan kepalanya, ah sial, ternyata ada Endru di depannya.
Tiara gue pastiin lo pasti gak bakal selamat! Batin Daiva menatap Tiara tajam.
"A-aku gak tau" Jawab Daiva gugup.
Jantung nya kini tak aman, lihat saja semua orang menatap mereka. Dan ada juga yang berteriak 'cieee' perempuan lain juga ada yang berbisik sembari menatap Daiva.
Endru terkekeh melihat Daiva salah tingkah saat dekat dirinya, ia pun mengacak-acak rambut milik Daiva. Ia sudah tak tahan lagi dengan pipi yang merona itu.
"Dih ngapain sih berantakin rambut orang kek gak ada rambut aja!" Ketus Daiva menggembungkan pipinya.
"Yaudah kalau gitu gue botak aja gimana?"
"GAS NDRU PEPET TERUS SAMPAI JADIAN!" Teriak salah siswa yang berada di belakangnya.
Daiva kembali menundukkan kepalanya karena ia tau pipinya akan merah seperti kepiting rebus.
"Gimana? Gue botak mau?"
"Jangan entar jelek kak" Jawab Daiva dengan pelan.
"Oi Ndru, buruan masuk lapangan bentar lagi ronde ke empat mau di mulai!" Seru Hilmy dari lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Janji
Teen Fiction•❣•୨୧ 𝘼𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧. 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝! ୨୧•❣• [𝐒...