part.5

211 27 3
                                    

keesokkan harinya
08.00

"Kamu pikir kamu siapa boleh membawa tahanan sesuka hati kamu?"

"Maafkan saya pak, tapi bukannya saya sudah meminta persetujuan bapak sebelumnya?"

"Ahh benar, tapi jangan membawanya terlalu jauh!"

"Baik pak saya minta maaf"

"Teman kamu itu untuk sementara waktu harus di tahan dulu"

"Dia tidak bersalah kenapa dia harus di tahan?"

"Kita lihat nanti apa dia bersalah atau tidak, jika tidak kita akan melepaskan dia dan jika iyaa dia akan menerima sangsinya, tapi aku percaya pada temanmu"

''Baik pak terima kasih, tolong tangani kasus ini dengan baik pak, buktikan bahwa gadis polos itu tidak bersalah" ucap vano yang meyakinkan atasannya tersebut.


14.00 (ruang introgasi)


"kamu sekretarisnya bukan?"

"y-yaa benar pak"

"tidak mungkin kan kamu tidak tahu tentang hal yang terjadi dikantormu?"

"yaa pak"

"apa kamu juga terlibat di dalamnya?"

"t-tidak pak!"

"hey hey tidak perlu panik seperti itu, santai saja, kamu membuat kami se makin mencurigaimu"

"baik pak"

"apa kamu tahu atasanmu adalah seorang pemakai narkoba?"

"t-tidak pak saya tidak tahu tentang hal itu!"

"jadi, kamu baru tahu sekarang?"

"benar pak, t-tapi sebelumnya saya pernah mencurugainya saat dia diam-diam ke ruang arsip sendirian, saya tidak tahu apa yang dia lakukan tapi dia seperti menyembunyikan sesuatu, karyawan lain dan saya sama sekali tidak bersalah"

"benarkah? kenapa tidak megatakan hal ini kemarin? kamu terlihat panik kemarin"

"saya butuh waktu untuk menenangkan diri dan berbicara sebentar dengan kakak saya"

"baiklah, tetapi tingkahmu membuat kami curiga"

"tapi saya tidak bersalah, tolong bebaskan saya"

"dimana kamu pada hari itu? tanggal 13 maret jam 18.10?"

"saya sudah pulang pada saat itu pak"

"bukannya kamu juga lembur hari itu bersama bosmu?"

"ahh benar pak tetapi karena tidak enak badan jadi saya pulang lebih dulu"

"ouhh kamu tidak enak badan? kamu sekarang terlihat pucat dan berkeringat banyak apa di ruangan ini panas?"

"ahh benar pak"

"tapi ada pendingin ruangan disini kenapa kamu merasa panas?"

"ahh benar, kenapa saya merasa panas padahal ada pendingin ruangan"

"kami menemukan beberapa bukti yang mencurugakan tentangmu"

"bukti apa pak?"

"kamu pikir kami akan membiarkanmu hanya berbicara berdua dengan kakakmu? tentu saja kami tidak sebodoh itu, bahkan kami menemukan beberapa rekaman cctv yang memperlihatkan kamu keluar dari kantor bersama dengan bosmu bahkan dia mengantarmu ke rumah tapi kamu masih sempat mengelak bahwa kamu tidak lembur bersama bosmu?" ucap polisi tersebut membuat maya seketika mematung dengan wajah pucatnya ia menelan enzimnya susah payah dengan keringat yang terus mengalir di wajahnya.

Azalea (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang