"Lepaskan tangan kalian dari wanitaku"
"Cihh...serang dia!"
Beberapa menit kemudian ketiga orang itupun tumbang karena Evan, sedangkan satunya lagi hanya mengawasi sambil berdiri di belakang kursi roda yang dimana kursi roda tersebut sudah ada Azalea di atasnya.
"Kamu yang terakhir....pergi dari sini jika masih ingin selamat!"
"Aku tidak akan pergi dari sini"
"Jadi kamu ingi-"
"Jangan mendekat atau wanita ini akan mati di tanganku!"
"Baiklah aku tidak akan mendekat! Turunkan pistolmu terlebih dahulu kita akan bicara baik-baik, kamu harus percaya padaku ya"
"Baiklah!". Tiba-tiba Evan menarik tangan orang tersebut untuk menjauh dari Azalea
"Kamu benar-benar ingin mati ternyata yaa"
"Iyaa aku ingin mati, tapi setidaknya jangan di tangan orang yang aku cintai"
"Apa?!". Wanita itupun membuka masker dan kacamatanya membuat Evan kaget bukan main namun bukannya melepaskan tangan wanita tersebut namun ia malah tambah menggenggam tangan wanita tersebut dengan keras.
"Hai Evan, ini aku Jessica!" Ucap wanita tersebut sambil tersenyum membuat Evan semakin marah hingga mukanya kian memerah.
"Apa yang kamu lakukan pada Azalea?"
"Aku mencintaimu Evan!"
"Jawab atau aku aka membunuhmu!"
"Evan sayangggg....kamu harus mencintaiku karna kita sudah dijodohkan, jika tidak maka aku akan membunuh wanita itu"
"Kamu gak akan pernah bisa bunuh dia, sebelum nyentuh dia langkah in dulu mayat ku!"
"Ternyata kamu secinta itu yaa sama dia"
"Iyaaa benar!"
"Ahhh sayangg sekali kamu melewatkan tawaranku, jika kamu semakin mencintai wanita itu.,..maka semakin aku membenci dia dan mencari cara bagaimana caranya agar wanita itu mati, dan setelah itu kamu hanya akan mencintaiku bukan?"
"Jangan bilang kalau kamu juga yang memasang bom di mobilku"
"Hahaha Maybe...!"
"Dasar brengsek!!! Harusnya Azalea sudah sembuh sekarang tapi karna kamu dia harus dirawat di rumah sakit lagi!"
"Maka dari itu, tidak perlu menjaganya atau kamu akan lelah"
"Aku akan tetap disisinya walaupun itu berarti aku harus mati, sampai akhir hayat ku, aku akan tetap menjaga agar tidak ada yang melukai Azalea!"
"Ahhh baiklah. Anak-anak masuk sekarang!". Evan menyadari ternyata ada sebuah alat yang menghubungkan Jessica dengan yang lainnya.
Beberapa orang dengan tubuh besar pun sampai di depan pintu dan siap membawa Azalea pergi, Evan yang kini terluka dan hampir kehabisan energi tetap saja melawan dan mempertahankan Azalea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea (on going)
RomanceMelarikan diri dari sini adalah hal yang sangat ku inginkan, mengapa hidupku jadi suram seperti ini? Tempat kumuh yang kotor, anak-anak dengan baran kurus kering yang tak henti bekerja meski keringat membasahi tubuhnya, yaa ini adalah kerja paksa bi...