Azalea (on going)

part.6

wiuuu....

wiuuu....

Terdengar suara sirene polisi yang sedang kejar-kejaran dengan sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Aishhh shibal! kenapa dia cepat sekali" ucap vano dengan kesal

Cittttt!..

Mobil tersebut berhenti di atas jembatan yang berada di atas sebuah sungai yang besar dan tinggi dari atas jembatan tersebut terlihat sangat juram .

"apa? dia berhenti? syukurlah..."

"tunggu apa yang dia lakukan sekarang?"

"Ahhh sial dia akan tancap gas lagi sekarang"

"tetapi dia menuju ke arah jurang pak"

"apa dia akan bunuh diri lagi?"

"Aishhh tidak akan kubiarkan, dia harus di hukum karena menjebak temanku dia tidak boleh mati begitu saja" ucap vano yang menancap gas kemudian menghentikan mobilnya tepat di depan mobil Maya yang akan terjun ke jurang

"p-pak apa yang anda lakukan? kita bisa mati jika seperti ini"

"maka bersiaplah!" ucap Vano tanpa ragu

BRUKKK!

Mobil maya menabrak mobil Vano yang ada di depannya seorang polisi keluar dari mobil dan meninggalkan Vano sendirian di mobil

"apa dia gila? apa yang dia lakukan? dia bisa mati jika seperti itu"

"Vano keluar dari mobil sekarang!"

BRUKK!!!!

Mobil Vano sudah setengah jatuh dan mobil Maya masih saja menabraknya

"Minggir BRENGSEKK!" teriak Maya

"kau tidak bisa seperti itu, jika dia juga mati maka keluargamu juga akan dalam bahaya?" ucap seorang wanita dari balik telpon yang digunakan oleh Maya

"kenapa seperti itu, bukan seperti itu perjanjian kita"

"karna dia orang favoritku"

"Aishhh"

"cari celah lain untuk melompat"

"baik, tapi tepati janjimu"

"ya! kau tahu kan aku memang orang yang akan menepati janjiku"

"ya"

Maya mencari celah lain untuk melompat, ia pun akhirnya menabrak pagar pembatas jembatan dan akhirnya terjun bebas ke arah jurang. Maya terjatuh bersama mobil tersebut ia tenggelam dalam sungai yang dalam.

BOOM!

tiba-tiba terdengar suara ledakan yang begitu keras dari yang berasal dari dalam suangai.

"Apa itu?"

"tidak mungkin kan mobil meledak dalam air apalagi secepat ini"