"Halo, nona Azalea, perkenalkan nama saya Alvin Addison, mulai sekarang saya akan menjadi sekretaris anda"
"A-Alvin Addison? Benarkah? ini seperti mimpi"
"kamu kenal dia lea?"
"iyaaa....ahhh bukan sepertinya aku salah orang"
"kenapa?"
"dia terlihat seperti seseorang yang ku kenal". Dokter dan para perawat pun sampai ke ruangan
"Oh bagaimana bisa anda terluka seperti ini?"
"Sepertinya tadi dia menabrak sesuatu sampai kepalanya begitu, tolong rawat dia dengan baik, aku ingin dia segera sembuh aku sangat menyayangi putriku" sahut mamanya Azalea
"Cih...sangat menipulatif"
"Luka ini sangat parah, ini harus ditangani dengan cepat bawa dia ke ruang operasi"
"Hei ini hanya luka kecil tak perlu operasi!" Ucap Azalea khawatir
"Anda tidak melihatnya makanya berkata seperti itu, luka ini cukup besar dan perlu di jahit"
"Disini saja kenapa harus diruang oprasi?"
"Apa anda mau kami jahit tanpa obat bius? Haruskah kulakukan tanpa obat bius?"
"Itu sangat sakit nona..." sahut salah seorang suster
"Ah baiklah...."
.
Beberapa menit kemudian Azalea pun di bawa ke ruangannya kembali tetapi ia masih tertidur pulas karena obat bius itu.
"Ahh....sudah selesai ya, kenapa aku sampai tertidur ya". Tiba-tiba Azalea mengingat sesuatu, ia melawan cukup keras untuk tidak dijahit ia sangat ketakutan bahkan hampir kabur, hingga akhirnya dokter menyuntikkan obat bius sekali lagi yang membuatnya tertidur pulas.
"Nona anda sudah siuman...bagaimana? Anda merasa baik-baik saja?"
"Va-" Azalea melirik ke sekitar banyak yang mengawasi
"Alvin addison!"
"Ya nona?"
"Mendekatlah...". Pria itupun mendekat untuk dibidikkan sesuatu oleh Azalea
"Kamu sebenarnya bukan Alvin addison kan?". Namun pria itu hanya terdiam dan melirik ke sekitar
"Mohon kerja samanya Alvin Addison!"
"Baik nona"
"sebelumnya bisakah kamu membawa semua dokumen-dokumen yang menumpuk di meja ku kemari?"
"tentu nona" pria tersebut pun langsung balik badan dan segera melaksanakan perintah Azalea.
"Baiklah aku akan pulang dulu, tolong jaga anak itu dengan benar!"
"Baik nyonya!" Jawabnya dengan serentak
"iyaa maa". Mama Azalea pun keluar dari kamar tersebut membuat azalea sedikit merasa lega kini pandangan Azalea beralih ke arah pelayan tersebut,
"ekhmm...pelayan macam apa kau ini? aku sangat kelaparan apa tidak ada makanan untukku?"
"tentu ada nona, apa yang nona inginkan?"
"aku ingin makan ramyeon ekstra pedas dan soda, tolong belikan yaa"
"ahhh...nona kami tidak bisa membelikan anda itu"
"kenapa?"
"nyonya besar melarang kami untuk membeli hal seperti itu untuk nona"
"cih...baiklah kalau begitu belilah makan dari restoran bintang lima dan bawakan kesini, aku tidak suka makan rumah sakit"
"baik nona" pelayan itupun keluar bersama seorang pengawal yang awalnya berdiri menjaga pintu, sekarang hanya tersisa tiga orang pengawal yang mengawasinya, ini kesempatan emas baginya ia hanya harus mengecohkan tiga pengawal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea (on going)
RomanceMelarikan diri dari sini adalah hal yang sangat ku inginkan, mengapa hidupku jadi suram seperti ini? Tempat kumuh yang kotor, anak-anak dengan baran kurus kering yang tak henti bekerja meski keringat membasahi tubuhnya, yaa ini adalah kerja paksa bi...