part.3

392 31 3
                                    


15 menit kemudian, Azalea pun sampai di kantornya ia langsung memarkirkan mobilnya kemudian masuk kedalam kantornya, ia di sapa oleh para pegawainya dengan hangat ia dikenal sebagai CEO yang tegas namun hangat dan baik. Baru saja ia duduk sekretarisnya menghampirinya dengan wajah cemas

"Nonaa! Ini gawat nonaa!"

"Kenapa?"

"Coba nonaa cek di hp ada berita apa hari ini" Azalea pun membuka hpnya untuk mengecek berita hari ini dan betapa terkejutnya ia saat melihat berita itu

"Kenapa begini jadinya? Perusahaan lain malah menuduh kita, tolong panggil karyawan yang merekomendasikan aktris ini"

"Baik nonaa!" Sekretarisnya pun bergegas untuk memanggil karyawan tersebut.

"Leaa...seperti biasa ini kopi untuk kamu...". Ucap Evan dengan sedikit bersenandung.

"Van mending kamu pergi dulu dehh, perusahaan ku lagi kena masalah nii"

"Masalah apa?"

"Nih liat aja sendiri" Azalea menunjukkan sebuah berita buruk tentang perusahaannya.

' perusahaan yang terkena imbas karena merengkrut seorang artis yang ternyata menggunakan narkoba dan beberapa karyawannya juga tertangkap mengonsumsi narkoba perusahaan mendapatkan banyak komentar buruk dari berbagai kalangan dan bahkan CEO nya juga tersangka sebagai pengedar narkoba pada orang- orang kelas atas di negara ini, apakah itu benar? Jika benar harcurlah reputasi keluarga Corolline yang sekarang adalah keluarga pemilik saham terbesar di negara ini, harga sahamnya pun turun drastis setelah beberapa jam yang lalu muncul berita tersebut, apakah perusahaan keluarga Corolline berdiri dengan para pemasok narkoba? "

"Gila!....berita apa bodoh apa ini?"

"Hmm gapapa, beberapa tahun yang lalu juga ada masalah seperti ini, jadi kamu ga usah khawatir mending kamu balik ke kantor kamu dehh takutnya juga ada masalah"

"Kalo ada masalah pasti Kevin udah duluan ngabarin"

"Kamu ga ada meeting gitu kerjaan atau apa?"

"Udah di tangani sama Kevin"

"Enak banget yaa hidup kamu, apa-apa Kevin"

"Ga juga sih, kan aku juga bantuin"

"Nonaa ternyata karyawan tersebut juga tertangkap mengonsumsi narkoba nonaa" ucap sekretarisnya yang membuat Azalea mengacak-acak rambutnya dan menggigit bibirnya hingga berdarah karena stress

Trett....
Trettt...
Ponsel Azalea berdering begitu juga dengan maya

"Maya periksa keadaan dibawah bagaimana...."

"Baik nona..."

"Aishhh....bisa gila aku gini". Ucap Azalea setelah beberapa saat ponselnya penuh dengan beberapa panggilan tak di kenal

"Kok bisa mereka tahu nomor kamu?"

"Yaa aku juga gak tahu....ahhh apa yang harus kulakukan?"

"Nonaa ada polisi di bawah...ada beberapa wartawan juga....sebenarnya bukan beberapa tapi banyak...bagaimana ini?" Ucap maya yang baru saja habis memeriksa keadaan di bawah

"Ha? Bagaimana aku harus menghadapi mereka?" Dengan wajah panik Azalea bergegas turun ke bawah untuk mengecek

"Nonaa Azalea anda di tahan untuk sementara!" Ucap polisi tersebut memasangkan borgol pada tangan Azalea

"Ehh pak! Tunggu dulu pak, kenapa Lea di tangkap?" Ucap Evan dengan wajah paniknya

"Dia harus memberikan beberapa penjelasan terkait banyaknya pengonsumsi Narkoba di kantornya"

Azalea (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang