Part 41

344 36 3
                                    

Publish : 23 November 2021

--HAPPY READING-
»»--⍟--««

3 jam sudah berlalu namun operasi Jimin belum selesai. Lampu merah yang ada diatas pintu juga belum padam. Rasa cemas menghantui Yoongi, kakinya tidak bisa diam sejak tadi mondar-mandir seraya menggigit kulit ibu jarinya. Kebiasaan yang selalu ia lakukan jika merasa gelisah.

Yoongi dan Seokjin serta Minho menunggu dengan cemas. Ekspresi khawatir terlihat jelas diwajah ketiganya. Hanya mereka bertiga disana, Chanyeol pamit ingin ke ruang rawat Jungkook, Hoseok ikut bersamanya. Namjoon belum kembali dari kantor Polisi bersama si tiga agents Jepang tersebut.

"Ya Tuhan kenapa lama sekali..." Gumam Yoongi semakin menggigit keras kulit jempol nya. Hingga tidak sadar jika jempol itu sudah berdarah.

"Yoon berhenti menggigit jarimu" sayangnya Yoongi abai akan seruan Seokjin. Membuat namja berbahu lebar tersebut mendengus. Kebiasaan Yoongi yang satu ini kadang membuatnya kesal.

Kriett

Suara deritan pintu terdengar mengambil atensi ketiga cucu Adam itu. Lee Do Hwa, dokter yang menangani operasi adiknya keluar masih menggunakan pakaian khas operasi.

Menghela nafas sejenak Do Hwa tersenyum penuh arti "Operasi lancar" Katanya

Tanpa perlu dijelaskan lebih jauh ketiga namja tersebut mengerti. Bahkan Minho tanpa ragu memeluk sang dokter. "Terimakasih Dokter. Terimakasih banyak" Ucap Minho setelah melepas pelukannya.

"Bisakah aku melihat adikku sekarang?" Kini Yoongi bertanya karena tidak sabar melihat sang adik.

Yang ditanya tersenyum kearah Yoongi "setelah kami pindahkan ke ruang rawat" Yoongi mengangguk mengerti dengan jawaban sang dokter.

Bersamaan dengan itu beberapa perawat keluar bersama Jimin yang tergolek diatas bed dorong.


Sudah satu minggu berlalu sejak operasi itu dilakukan, namun Jimin belum juga membuka mata. Kondisinya mulai stabil. Namun sekantung infus masih tersambung dengan tangan kirinya.

Yoongi sempat mengira adiknya koma akan tetapi Do Hwa menyatakan bahwa Jimin tidak koma. Kondisi ini biasa terjadi jika alam bawah sadar menolak untuk segera bangun.

Sejak itu Yoongi tidak mau meninggalkan sang adik selain jika ingin kekamar mandi atau ada urusan mendadak. Masalah pakaian, beruntung Minho mengerti jadilah ia yang menyediakan semuanya.

"Kau belum makan apa-apa dari tadi pagi Suga. Kau tidak lapar, eoh? " tanya Chanyeol. Pemuda itu yang sejak tadi menemaninya. Ah lebih tepatnya Chanyeol juga menjaga adik barunya. Siapa lagi jika bukan si kelinci kelebihan nutrisi, Jeon Jungkook.

Berbicara tentang kelinci itu, Jungkook sudah sadar 5 hari yang lalu. Namun kondisinya masih sangat lemah, dan Chanyeol dengan sabar merawat pemuda 16 tahun tersebut. Kini Jungkook sedang tertidur setelah meminun obatnya.

Yoongi tampaknya tidak menghiraukan ucapan Chanyeol, lebih memilih untuk mengusap kening sang adik yang tertutupi poni tipis.

Chanyeol mendengus kesal diabaikan meski hal tersebut bukan pertama kali "Aku ingin kekantin sebentar! Mau titip sesuatu tidak?" Yoongi menggeleng sekali lagi tanpa menatap si penanya. "Aishhh kau harus makan bodoh, aku tidak bisa menjaga dua bocah ini sekaligus jika kau sakit. Biar aku belikan makanan." Yoongi ingin kembali menggeleng tapi Chanyeol lebih dulu berkata..."tidak usah membantah. Aku pergi dulu"

[✔] MY BROTHER || PJM•MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang