Thirty Seven

317 36 3
                                    

Publish : 28 Oktober 2021

-HAPPY READING-





»»——⍟——««

Yoongi sedari tadi terus memperhatikan gelagat Jimin yang terlihat gusar. Ia mendapati Jimin dimeja makan seperti ini sejak kembali dari kantor bersama Minho dan Hoseok. Jimin tidak menyadari jika Hyung nya terus memperhatikan.

"Kenapa?"

Jimin tersentak, terkejut. "Eh Hyung, kau sudah pulang rupanya.itu...a-aku tidak apa"--Yoongi tidak serta merta percaya, jelas-jelas wajah adiknya terlihat pucat, seperti ada yang membuatnya takut.

"Kenapa?" --Yoongi sekali lagi bertanya. Mata Jimin bergerak gelisah lalu fokus pada namja pucat didepannya. "Bagaimana suasana kantor Hyung?" --Jimin berusaha mengalihkan pembicaraan, ia tidak mau jika Yoongi khawatir.

"Jangan mengalihkan topik! Katakan ada apa Park Jimin" Nah kan? Jimin tambah gelisah ditatap tajam oleh Yoongi.

"Sungguh tidak ada apa-apa Hyung" Jimin menunduk, entah kenapa ia mau menangis sekarang. Yoongi berpindah posisi disebelah Jimin, meremat pelan jemari mungil adiknya. "Kau tidak pandai berbohong Saeng" --tangan satunya mengusap pucuk kepala Jimin dengan gerakan teramat lembut.

Jimin mengangkat kepala, hingga mata keduanya bertemu pandang. "Aku juga tidak tahu Hyung" Lirihan Jimin begitu pelan, bagus Yoongi memiliki pendengaran yang baik. "Aku tiba-tiba merasa cemas, takut dan gelisah. Seperti akan terjadi sesuatu" --lanjut nya lagi.

Yoongi menarik tubuh mungil Jimin dalam pelukan. Membisikkan kalimat yang sekiranya bisa menenangkan sang adik. Jujur saja, Yoongi juga merasakan hal yang sama. Berdoa saja semoga bukan sesuatu yang buruk.

Jimin mulai melepas pelukannya dari Yoongi. "Apa ada yang mengenali mu Hyung?"

"Di kantor? Kurasa tidak ada. Tapi aku jadi ragu."

"Kenapa Hyung?"

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi publik jika tahu putra sulung Park masih hidup"

"Yah kau kan hanya hilang Hyung"

Yoongi manggut-manggut, ia ingat lagi bagaimana para karyawan dikantor tadi menatap nya penasaran.

"Jadi kapan Hyung memperkenalkan diri ke massa?"

"Yang pasti tidak untuk waktu dekat ini" Setelah itu tidak ada yang membuka suara sampai kepala Yoongi celingak celinguk "Tunggu... Aku belum melihat Chan Hyung, Jin Hyung dan Namjoon. Dimana mereka bertiga?"

"Han ahjumma bilang, mereka ditaman belakang. Aku juga belum melihatnya" -jawab Jimin, kemudian beranjak ke tempat yang tadi ia sebut sendiri diikuti oleh Yoongi.

Sesampainya ditaman belakang, namja yang mereka cari ada disana, Hoseok pun juga. Dia sudah bergabung seteleh pulang bersama Yoongi dan Minho.

"Minho Hyung kembali kekantor lagi?"

"Hmm katanya ada rapat mendadak. Pulangnya mungkin malam"

Jimin mendudukkan bokongnya disamping Chanyeol yang membaca buku. Untuk beberapa saat tidak ada yang buka suara, Jimin melihat satu persatu namja yang melakukan aktivitas tidak berarti. Namjoon dan Seokjin selojoran diatas rumput halus. Chanyeol, Jimin tidak tahu jika namja tinggi itu suka baca buku apalagi buku tentang bisnis. Hoseok bermain dengan ponselnya dan Yoongi duduk bersila seraya melipat kedua tangan didada, matanya fokus entah kemana.

[✔] MY BROTHER || PJM•MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang