Thirty One

300 38 4
                                    

Publish : 10 Oktober 2021

-HAPPY READING-





»»--⍟--««

Kematian, setiap yang bernyawa pasti akan mengalaminya. Tidak pandang bulu sama sekali.

Mau orang kaya ataupun orang miskin mau yang berkuasa atau tidak, mau yang kuat ataupun lemah, kematian akan mendatangi siapun itu.

Akan tetapi selama ini tidak pernah terbesit sedikit pun pemikiran Kim Taehyung bahwa ia akan berakhir di tangan pria yang sangat ia sayangi melebihi orang tuanya sendiri. Tentang orang tua Taehyung, sepertinya mereka benar-benar lupa jika mereka memiliki putra disini.

Bugh

Bugh

Tubuhnya mati rasa sampai tidak bisa mengelak pukulan dari anak buah Min Yongjoon.

"Waktumu sudah hampir habis Kim. Tenang saja, aku akan mengirim Sahabat mu itu agar kau tidak kesepian nantinya."

Jika saja Taehyung memiliki tenaga walau hanya sedikit, sudah ia pastikan, ia akan menginjak mulut pria tua itu atau memotong lidahnya sekalian. Tetapi apa boleh buat, ia kini sudah sekarat.

"Hmm bagaimana jika kita berbincang sebentar dengan Jimin, kurasa tidak buruk." Yongjoon meraih benda pipih yang tadi ia letakkan di meja dan menghubungi orang yang tadi dia sebutkan.

Panggilan video. Terhubung.

"Lama tidak bertemu Park Jimin-ssi. Kau pasti merindukan sahabat mu kan?." Yongjoon kemudian mendekati tubuh lemah Taehyung.

Srekk

Kuatnya jambakan tersebut membuat beberapa helai rambut Taehyung rontok.

"Sapa sahabat mu itu Kim. Dia sudah sangat merindukanmu."

"Lepaskan Taehyung Brensek!!!" Terdengar pekikan lantang dari panggilan itu.

Bukannya melepas, Yongjoon semakin mengencangkan jambakannya. "Sebaiknya segerakan datang Park!!!"

Masih dalam keadaan dijambak, Taehyung menggeleng pelan. "Jja-janganhh.. janganh Jimm.. hhh." Tidak. Jimin tidak boleh datang. Itulah yang dipikirannya sekarang. Taehyung tahu, Yongjoon tidak akan membiarkan Jimin tetap hidup kali ini.


BUGH

Satu tendangan keras mengenai wajah lusuh Taehyung.

"BRENGSEK KAU TUAN MIN!!"

"Brengsek?"

Jleb

"Aargghh" Erangan yang tidak dapat Taehyung tahan ketika pisau dengan panjang 15 cm mengoyak perut bagian kanannya.

"Min Yongjoon ka---"

pip

Panggilan diputuskan sepihak oleh Yongjoon. "Berisik". Kemudian ia memandangi perut Taehyung yang sudah mengeluarkan darah sedari tadi.

Wajah namja Kim itu sudah memucat, darahnya tidak berhenti keluar sedari tadi setelah tusukan pisau tersebut.

"Kkkk. Menyedihkan sekali kau nak"

[✔] MY BROTHER || PJM•MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang