"Mae, kau tidak berniat ingin membuatkan adik untukku".
"Berapa umur mu sekarang mew".
"Baru juga 20!
"Apa kau tidak malu umur segitu masih mau punya ade".
"Kenapa harus malu, ayo lah mae bikinkan aku adik".
"Kau kan sudah punya kana".
"Tapi kan kana bukan adik kandungku, nanti kalo di bawa pindah jauh sama mommynya bagaimana".
"Kau nikahi saja dia, biar dia selalu bersamamu".
"Maeee..kalo dia perempuan sudah aku tandain".
"Memang kenapa kalo dia laki2, bukannya kana terlalu cantik untuk ukuran laki2".
"Ish mae nih".
"Berhentilah merengek, kau ini sudah besar".
"Pi pi, i'm coming..!
"Tuh adikmu datang!
"Kana mau kemana bawa tas".
"Kana di usir mommy pi".
"Jelas aja mommymu ngusir, orang kana ga pernah pulang kerumah". timpal mae j.
"Kana mau tinggal sama p'p aja".
"Lah kan emang kana selama ini tinggal bareng p'p, baju buku sekolah semua ada di kamar p'p,terus ini apalagi yang dibawa didalam tas".
"Mommy bikin kue, nih kana bawa di dalam tas".
"Ish kau ini, kecil2 sudah pandai berbohong".
"Mae nih kue dari mommy taro piring ya, kana mau kasih p'p makan".
Kana dengan percaya dirinya naik kepangkuan mew.
"Makan ini Phi Aaaaa..!
Kana menyuapi kue yang dia bawa kemulut mew."Enak kan?
"Hmmm..ini sangat enak, mommy memang pandai membuat kue".
"Habiskan, kalo kurang kana ambil lagi dari rumah".
"Tidak usah, P'P sudah kenyang".
"P'P main ps yuk?
"Tidak mau!
"Ayolah phi, kana bosan! Temani kana main ps na".
"Tidak, kau akan nangis seharian jika kau kalah".
"Kana janji kana ga akan nangis".
"Setiap kali main juga kana selalu janji".
"Jadi p'p tidak mau temenin kana".
"Tidak, lebih baik kana bobo siang aja".
"Bareng P'p ya, tapi kana maunya bobo di gendongan p'p".
"Kau ini sudah besar sekarang, lihat kakimu juga sudah panjang, memang tidak malu tidurnya digendong p'p terus".
"Ihhh kana baru 14 tahun pi piii, kana masih kecil".
"Kecil umurmu, badanmu sangat bongsor".
"Ya sudah ga usah jadi tidur aja kalo ga mau gendong, ribet!
Kana lalu turun dari pangkuan mew.
"Mau kemana?
"Kana mau main bola sama mild, awas p'p jangan ikutin kana".
Ancem kana karena selalu dikurung mew kalo mau pergi main."Tidak boleh keluar, nanti kau bau keringet".
"P'p Nanti kana langsung mandi!
"Tidak boleh!
Mew langsung mengangkat tubuh kana dan menggendong ala koala.
"Cepat merem"
Kana langsung memelul leher mew dan memyembunyikan wajahnya di ceruk leher mew, tak lama terdengar dengkuran halus kana.
"Cepat sekali dia tidurnya".
"Pindahkan kana kekamar mew".
"Sebentar mae, dia baru saja merem belum pulas".
"Cepat sekali dia tidur, dari baby dia melekat denganmu sudah candu tidur di pangkuanmu".
"Kalo aku menikah nanti apa dia akan cemburu tidak ya?
"Fikiranmu terlalu jauh, pacar saja kau tidak punya".
"Bukan tidak punya mae, tapi mew memang belum mau pacaran".
"Kau cukup tampan, apa tidak ada yang menyukaimu di kampus".
"Banyak, sudah lah mew mau bawa kana kekamar dulu".
Mew meletakan kana secara perlahan diatas tempat tidur.
Tapi kana tidak mau melepaskan pelukannya dari leher mew, mau tidak mau mewpun jadi ikut berbaring di samping tubuh kana, kana semakin merapatkan tubuhnya ketubuh mew, mew yang pegal menuggu kana melapaskan tanganya akhirnya ikut tertidur juga, dan merekapun akhirnya tidur bersama dengan posisi saling berpelukan.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Boy [end]
Short StoryAku kana umur 14 tahun aku sangat menyukai sosok pria dewasa dan tampan, "mew suppasit" dia tetanggaku dan kami berdua sangat rapat. Aku tidak mengerti apa itu arti cinta yang aku tau aku tidak ingin jauh darinya. Sampai suatu hari dia mempunyai se...