part 3

11.8K 1.2K 38
                                    

"Berhentilah menangis".

Mew yang tidak pernah tega melihat kana menangis, langsung menggendong ala koala.

"Kau tau, pp memcarimu dari tadi, nih liat pp bawakan coklat, dan bola kristal salju.

"Kau tau, pp memcarimu dari tadi, nih liat pp bawakan coklat, dan bola kristal salju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dolaemon, kesukaan kana"

Kana yang sedang menangis langsung terdiam mendapat bola kristal salju.

"Wihhhh, cantiknya ini untuk kana Phi".

"Hmm, pp belikan khusus untuk kana".

"Jadi berhentilah menangis, dolaemonnya saja tertawa".

Mew menghapus air mata kana dengan jari2nya.

"Dengarkan pp, lain kali kalo pp larang kana bermain2 di luar kana harus nurut, pp tidak mau kana banyak main diluar, nanti kulit kana hitam terbakar sinar matahari, kana dengar itu!

Kana mengagguk2kan kepalanya.

"Iya kana janji, kana nurut sama pp, kana boleh makan coklatnya tidak".

"No, tidak sekarang, kana harus makan nasi dulu".

"Tapi kana kenyang phi, tadi kana sudah makan bareng sama mild".

"Pp kan sudah bilang kana harus makan di rumah, makan diluar itu tidak sehat, banyak debu belum lagi kalau ada lalat yang hinggap dimakanan, nanti kana akan sakit perut, lain kali jangan di ulangi, mengerti!

"Mengerti!

Ini ga boleh, itu ga boleh ribet amat hidupnya pp.batin kana

"Kana udah mandi, udah rapih, udah wangi, sekarang mau bobo apa mau nonton tv,pp mau ngerjain tugas kuliah pp dulu sebentar".

"Pp mau belajar?

"Hmmm".

"Ya sudah belajar aja, kana mau begini aja boleh kan".

Posisi kana duduk diatas pangkuan mew dengan posisi berhadapan dengan mew.

"Boleh tapi kana jangan ganggu pp na".

"Kana janji".

Kana duduk anteng diatas pangkuan mew dengan mew yang fokus ke layar laptopnya.tak lama terdengar dengkuran halus dari bibir ranum kana.

"Anak ini, selalu saja tertidur, dia sudah menjadikanku sebagai kasur dan bantalnya".

Mew lalu menidurkan kana di atas tempat tidur.

Cup..

Mew mencuim kening kana.

"Maafkan pp na, pp terlalu ketat padamu, pp hanya tidak ingin kana salah pergaulan dan menjadi anak kurang ngajar, pp mau kana tetap menjadi adik pp yang imut dan lucu".

🌞🌻

"Jeng dimana kana".

"Ada diatas jeng, sama mew".

"Aku mau ajak dia pulang, anak itu benar2 mommy nya di tinggal sendirian terus di rumah".

"Bagus dong jeng, jadi seperti pengantin baru terus dengan daddy nya kana".

"Daddynya kana kan sibuk kerja, benar2 aku seperti tidak memiliki anak"

"Bulu kakinya kana sudah melekat di sini jeng jadi tidak ingat pulang kerumahnya".

"Mew juga terlalu memanjakannya".

"Memang betul jeng, itu kana baru aja marah sama mew".

"Ental lah, sepertinya kalau kana sudah dewasa nanti bakalan susah punya kekasih, mengingat mew yang terlalu posesif padanya".

"Jangan jauh2 jeng, mew yang umurnya sudah 20 saja belum punya kekasih".

"Apa mereka akan baik2 saja dengan hubungan mereka yang seperti ini".

"Maksudnya gimana jeng?

"Adik kakak kandung saja, tidak ada yang serapat mew dan kana, mew terlalu over sedangkan kana sudah yaman dengan apa yang di lakukan mew".

"Bagaimana tidak jeng, mereka sudah rapat dari jaman kana masih baby, ingat tidak dulu, mew dengan diam2 suka mengambil kana dari box bayinya dan di sembunyiin di dalam kamarnya, kanapun tidak pernah rewel kalau sudah dengan mew".

"Aku tidak akan pernah lupa itu jeng, aku hampir mati ketakutan kana hilang dari box bayinya".

Bersambung...

Beautiful Boy [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang