part 21

10.6K 968 63
                                    

"Ini sangat luar biasa, aku terlihat keren walau cuma di bonceng"

"Apa bokongmu masih sakit".

"Hmm, dia sangat kejam, sepertinya dia akan jadi lawan yang tangguh".

"Lawan apa?

"Lawan bersaing untuk mendapatmu".

"Ngaco!

"Apa kau belum sadar kana, sepertinya dia jatuh cinta padamu".

"Ngarang!

"Aku saja tidak pernah seperti itu kalau liat kau berpasangan dengan yang lain, aku rasa aku akan mati kalo melekat terus padamu".

"Tenang saja, akan terus membelamu".

"Halah kau saja tidak berani, meninju mukanya, kau membiarkan ku tersungkur di aspal".

"Aku hanya tidak suka melakukan kekerasan, kau kan tau aku, membunuh semut aja aku tak mampu".

"Itu alasanya kenapa aku menyukaimu, kapan kau mau menerimaku".

"Berhentilah bicara seperti itu, itu terdengar sangat menjijikan".

"Aoww kana, kau selalu saja begitu".

"Apa tidak cukup dengan hanya bersahabat saja denganku, apa kau mau, aku tendang dari pertemanan kita".

"Tidak!!
art bergidik ngeri, lebih baik berteman tapi bisa bermanja2 sama kana dari pada di tendang.batin art.

"Baiklah, baiklah kita berteman".

Art memeluk tubuh kana dan dibalas oleh kana.
Lagi dan lagi art melakukannya di depan muka mew.

"Ish kenapa orang itu ada disini".

Art, lekas2 melepaskan pelukannya dari tubuh kana.

"Sudah pulang kalian!

"Phi kau tak bosan menganggu kami, phi kan sudah punya kekasih sendiri berhentilah mengganggu kekasihku".

"Siapa kekasihmu?

"Siapa lagi kalau bukan kana,sudah lah phi menyerah saja kana sudah milikku, kau tidak akan punya kesempatan buat deket2 lagi dengan kana".

"Aku phinya, aku punya hak dengan siapa kana harus dekat".

"Apa kau yakin, aku lihat kau sedang tidak bertindak sebagai phinya, aku melihat kau sedang cemburu karena kana lebih dekat denganku".

"Art, sudahlah jangan hiraukan dia lebih baik kita masuk".

"Sebentar kana, aku masih dendam padanya, karena dia bokongku jadi sakit. bisik art di telinga kana".

"Heh bocah cebol, apa kau ingin bersaing denganku".

"Aoww, kurang ngajar sekali mulutmu, untuk apa aku bersaing denganmu, aku sudah menjadi pemenangnya".

"Percaya diri sekali kau".

"Kau mau lihat".

Cup...
Art mencium pipi kana di depan mew.

Mew kesal langsung menarik kana, di sapunya pipi kana dengan telapak tanganya.

"Berani sekali kau mengotori pipi kana".

Mew terus menghapus jejak bibir art yang menempel di pipi kana.
Kenapa rasanya perih sekali melihat kana di cium oleh pria lain.

"Phi mew!

"Kana, dari dulu hingga saat ini aku tidak pernah rela kau di sentuh oleh sipapun, ini rasanya sangat menyakitkan".

Beautiful Boy [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang