Beautiful Boy [end]

part 23

"Cieeee...yang dapet bouquet, dipandangin terus".

"Apa sih phi".

"Cie cie mukanya merah".

"Phi jangan mengodaku".

"Jadi ceritanya kalian sudah baikan".

"Tidak juga".

"Ada apa phi?

"Tuh ada yang dapat bouquet dari tetangga depan".

"Aow, kau selingkuh dariku".

"Jangan mulai art".

"Lihat wajahmu, kau terlihat bahagia".

"Art!

"Hemmm dia malu phi, lebih baik kita pergi saja, jangan ganggu orang yang sedang bahagia".

"Memang kamu ikhlas art!

"Lebih baik aku ikhlasin phi dari pada aku mati di tangan om2 pedopil, phi tidak tau, hampir saja dia membunuhku".

"Membunuh gimana".

"Dia menarik paksa aku dari atas motor yang sedang jalan, sampai tersungkur diaspal untung saja kepalaku tidak pecah".

"Kau terlalu berlebihan art".

"Ya ya ya bela aja terus, kau tidak kasian dengan temanmu ini, liat saja aku masih akan balas terus perbuatanya".

"Sudah2 kalian istiraht saja, besok ada pemotretan pagi".

"Baiklah bu".

🌞🌻

"Pp, snow mau permen".

"Tidak boleh nanti gigi snow berlubang jika snow makan permen".

"Ya sudah kalo tidak boleh, ice cream boleh?

"Boleh tapi tidak boleh banyak2 na".

"Tapi ice cream di rumah habis".

"Kalau begitu kita beli di mini market depan na".

"Pakai motor?

"Jalan kaki aja kan dekat".

"Ok, yuk kita berangkat".

"Nah sekarang snow pilih mau rasa apa?

"Snow mau rasa coklat aja".

"Ok, sekarang kita bayar ice creamnya".

"Kana!

"Phi mew, phi sedang apa disini?

"Tentu saja belanja, masa main bola!

"Ish, ditanya serius juga!

"Kana sedang apa?

"Beli ice cream buat snow".

"Sudah selesai?

"Belum, tinggal bayar".

"Sini biar sekalian saja sama punya phi!

"Tidak usah phi, kana bawa dompet ko".

"Tidak apa2 sini ice creamnya".

Mew mengambil ice cream dari tangan kana.

"Nah, ini ice cream snow".

"Terimakasih paman, pp yok kita pulang".

"Terima kasih ya phi".

"Kita pulang sama2 na".

"Pp snow cape?

"Paman mew gendong mau?

"Mau paman!

"Ayok naik ke punggung paman".