part 7

10.5K 1K 49
                                    

"Pp kenapa sih, wanginya pp tuh bikin candu, apa kana harus pakai minyak wangi yang sama seperti pp".

"Mana ada pp pakai minyak wangi, pp kan habis mandi".

"Benar juga ya, terus bagaimana caranya biar kana tidak melekat terus sama pp, 1 hari di tinggal aja kana langsung sakit, pokonya kana harus belajar untuk tidak dekat2 terus sama pp".

"Memangnya kenapa, kana kan adik pp".

"Tapi p' sepertinya ini tidak baik buat kana".

"Kenapa kana mikir begitu".

"P boleh tidak kana ikut extrakulikuler di sekolah, biar kana punya kegiatan lain, nanti kana minta mommy belikan ponsel agar kana bisa telepon pp kalo pulang telat".

"Tidak boleh, ponsel itu tidak baik buat anak seumuran kana, pp tidak mau kana nanti salah pergaulan karna memakai sosial media".

"Pp teman2 kana banyak ko yang pakai ponsel, cuma kana aja yang tidak".

"Nanti kalau sudah waktunya pp sendiri yang akan belikan kana ponsel".

"Ish kejam sekali"

Kana kesal dan berbalik badan memunggungi mew.

"Kana yakin akan tidur dengan posisi seperti itu".

"Hmmm!

"Ya sudah pp matikan lampunya ya".

"Hmm!

Mew terkekeh sambil menggeleng2kan kepalanya.

1/2 jam berlalu akhirnya mew pergi terlebih dulu menjemput mimpinya.
Sementara kana masih terjaga tidak mengantuk sedikitpun.
Akhirnya dengan perlahan2 kana membalikan posisinya menghadap mew.

"Ish, kana benci seperti ini".

Kana menarik tubuh mew agar menghadap ke arahnya.
Kana memeluk tubuh mew dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher mew.
Mew yang tidurnya merasa terganggu akhirnya membuka matanya.
Mew tersenyum sambil memeluk tubuh mungil kana dengan erat.

🌞🌻

"Kana bangun yuk, kana harus pergi sekolah".

"Kana masih gantuk pp, boleh tidak kana libur lagi".

"Kana kan sudah 1 minggu tidak sekolah, nanti kana ketinggalan pelajaran".

"Kana kan pintar phi, kana bisa mengejar ketinggalanya".

"Beneran nih kana ga  mau sekolah, padahal pp udah punya rencana sepulang sekolah nanti pp akan jemput kana, pp mau ajak kana jalan2".

"Benarkah, pp tidak bohong kan".

"Banar!

"Kalau begitu kana mau mandi dulu, pp tungguin kana ya".

"Cepatlah, pp tunggu di bawah ya".

"Ok phi".

Selesai dengan acara mandinya kana bergegas pergi menemui mew di meja makan.

"Pp kana sudah siap, yuk berangkat".

"Tidak boleh pergi sebelum kana makan sarapannya dulu".

"Tapi mae, nanti kana terlambat".

"Ini masih pagi kana, cepat makan dulu sarapannya".

"Baiklah!

"Dan ini bekal untuk makan siang kana, ingat ya kana tidak boleh jajan sembarangan".

"Baik mae".

"Kenapa kau tak wangi".

"Suruh siapa pp kebawah duluan, kana kan tidak bisa pakai minyak telon sendiri".

"Jadi kana tidak memakainya".

Kana menggelengkan kepalanya.

"Tunggu pp ambilkan dulu".

Mew mengambil minyak telon kana, dan membalurkanya keseluruh tubuh kana.

"Dengan ini kana akan merasa lebih hangat".

"Kana sudah selesai makanya p, yuk kita berangkat, maeee kana berangkat sekolah dulu ya".

Sepeti biasa mew memakaikan kaos kaki dan sepatu kana, tak lupa memasangkan helm dikepala kana.

"Pegangan ya".

"Siap pp".

Selang beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai di depan sekolah kana.
Sekolah kana memang tidak jauh dari rumah mereka.

"Belajar yang rajin ya, nanti pp jemput kana".

"Memangnya pp mau ajak kana kemana?

"Pp mau ajak kana pergi untuk menemui seseorang, pp akan mengenalkan kana pada seseorang".

"Siapa?

"Nanti kana akan tau!

Bersambung...

Beautiful Boy [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang