Beautiful Boy [end]

part 20

Art dan new adalah sahabat kana di chang mai, mereka berteman sejak 5 tahun lalu,mereka bertemu di agency tempat mereka belajar menjadi modeling.
Diantara new dan art, art lah yang paling melekat pada kana, buat kana selagi mereka nyaman ada di dekat kana itu sama sekali bukan masalah kana tidak akan menyuruh mereka untuk menjauh,kana tau bagaimana sakitnya disuruh menjauh sama orang yang benar2 dia sayang.
Kalau dulu kana hanya ingin dekat dengan seseorang beda hal dengan sekarang,sekarang bayak orang berlomba2 ingin dekat dengannya.

"Kana, ini rumah mu".

"Hmmm, waktu kecil aku tinggal disini".

"Lalu kenapa kau pindah ke chang mai, aku rasa di sini sangat nyaman".

"Aku hanya bosan saja new, aku ingin suasana pedesaan".

"Kau aneh sekali".

"Ya sudah yuk kita masuk, kalian pasti lapar".

"Tidak ko phi grace, sebelum kesini tadi kita bertiga sudah makan".

Mereka ber 5 akhirnya keluar dari mobil.

"Kana phi duluan, phi mau tidurkan snow dulu".

"Baiklah phi, nanti biar kana yang kunci gerbangnya".

Mew yang juga baru kembali dari kerjanya tidak sengaja matanya menangkap kana bersama teman2nya.
Belum lagi mobilnya masuk kehalaman rumahnya, mew lekas2 turun dari dalam mobilnya dan menghampiri kana beserta teman2nya.

"Kana!

Kana menoleh, dan memutar bola matanya malas.

"Siapa mereka?

"Kana siapa dia, bisik art di telinga kana".

"Tetangga depan".

"Owh!

"Kana jawab, siapa mereka?

Akhirnya art yang maju ingin memperkenalkan diri.

"Sawadee khap phi, perkenalkan ini new sahabat kana, dan aku art kekasih kana"

Mata mew melotot sempurna.

"APA KAU BILANG KEKASIH, SIAPA YANG MENGIZINKAN KAU BERPACARAN DENGAN KANA".

art yang terkejut langsung mundur dan bersembunyi di balik punggung kana, dan memeluk pinggang kana karena takut.

"Phi pelankan suaramu, kau mengundang para tetangga untuk datang kesini".

"Menyingkir kau dari tubuh kana".

Mew narik kasar tangan art agar menjauh dari kana.
Tapi dengan cepat kana menahan tubuh art.

"Phi hentikan, kau menyakitinya".

New yang bingung hanya melongo melihat pertengkaran yang ada di depan matanya.

"Lebih baik kau pulang phi, jangan merusuh di rumahku".

"Kana, aku tidak rela kau dekat2 dengan mereka".

"Phi tidak bisa mengaturku, phi bukan siapa2 aku".

Mew yang kesal menarik tangan kana.

"Dengarkan aku kana, sampai kapanpun kau tetap adikku, jangan terlalu menyalahkanku atas apa yang terjadi di masalalu, kau yang lari dariku tanpa memberi aku kesempatan untuk meminta maaf padamu, kau pikir hanya kau yang sengsara, aku juga,6 tahun aku tak berhenti mencarimu sampai akhirnya kau yang datang sendiri padaku, sekarang setelah kau sudah ada di hadapanku jangan kau pikir aku akan melepaskanmu".

Mew melepaskan tangan kana dengan kasar dan pergi meninggalkan kana dengan teman2nya.

Kana diam membisu,tak percaya dengan apa yang dikatakan mew.