"Kak Senja awas ....!", Seruku serta reflek ngelindungin kak Senja dari runtuhan dua box yang jatuh dari atas lemari kamarnya. Yang dilindungi pun kaget, dan segera menyingkirkan box tersebut.
"Lo gak apa-apa Bi? Ada yang sakit?", Tanya kak Senja hawatir dan aku merespon dengan gelengan.
Jadi, aku yang abis main game bareng Dimas di ruang TV, niatnya mau ke kamar buat ngerjain tugas. Tapi saat aku baru tiba di lantai atas, telingaku sempet dengar suara berisik dari arah kamar kak Senja. Karena penasaran, aku berinisiatif buat nyamperin kak Senja. Siapa tau butuh bantuan gitu....
Tapi belum sempet menyapa, aku ngeliat kak Senja kesusahan buat narik box yang ada di atas lemari bajunya. Entah salah posisi atau gimana, box lain pun ikut terseret dan hampir jatuh menimpa kak Senja. Dengan sigap akupun reflek ngelindungin kak Senja, dan alhasil box itu malah jatuh ke badanku. Kalo di drama-drama lain si pria yang melindungi si wanita, sedangkan yang gue alami justru sebaliknya. Untung ni box ringan, kalo berat apa engga sakit semua badan gue....
"Beneran gak apa-apa Bi?", Tanya kak Senja sekali lagi.
"Tenang kak, gue gak apa-apa. Beneran deh", kataku meyakinkan.
"Syukur lah", kata kak Senja yang masih hawatir namun sedikit lega. Tanpa sengaja aku menatap dalam netra kak Senja, seketika aku terkagum-kagum akan pancaran matanya.
"Indah"
"Apanya yang indah Bi?", Tanya kak Senja.
"Mata kak Senja, indah", gumanku yang masih hanyut dalam sorot matanya. Tetiba aku teringat perkataan kak Pilar saat ngegibahin member Desix tempo hari...
'kamu gak bakal kuat kalo natap bang Senja, sorot matanya terlalu bersinar'
"Maaf? Gimana?", Tanya kak Senja sambil menepuk pundakku. Akupun tersadar dan teringat akan ucapan gue barusan. Gue ngeliat kak Senja tampak kebingungan, sedangkan ni pipi yang udah memerah kayak kepiting rebus langsung mengalihkan pandangan.
"Itu.... Anu ..... Emmmm.... Eh kak btw didalem box nya itu ada apaan? Kok ringan?", Tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Oh, ini gak ada isinya.. cuma box biasa, bekas beli komputer dulu", jawab kak Senja yang fokus merapikan komputer nya.
Sesekali pun memperhatikan gerak gerik kak Senja.
"Ngeliat komputer aja kayak liat belahan jiwa, matanya candu banget".
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck with Tuan Muda ( Wonpil )
Fanfiction"You're not my bias, but i am stuck with you..." -Cast. WONPIL DAY6 Sungjin DAY6 Jae DAY6 Young K DAY6 Dowoon DAY6 Wendy RV ------------------- Note: Cerita ini hanya karangan author saja. Tujuan dibuat cerita ini adalah author ingin melampiaskan ke...