Chapter-10

4.5K 409 18
                                    

Sebelum membaca aku mau mengucapkan terima kasih telah mengikuti cerita ini dari awal hingga kini semoga kalian suka ya❤️

-Happy reading-














Hari demi hari berlalu,setelah kejadian war antara Heroik dan zervos kini kedua geng tersebut makin dekat. Awalnya anggota Heroik tidak menerima perdamaian dari zervos tetapi berkat Amalia,Regan sang ketua pun menyetujuinya saja asalkan jika zervos membuat masalah kembali mereka harus siap bubar.

Kini Amalia sedang menunggu dipinggirjalan,menunggu Regan dan yang lain menjemputnya. Dia bisa saja berangkat sendiri,tapi karena Regan yang memaksanya untuk berangkat bersama kalau tidak Amalia tidak diperbolehkan sekolah kembali.

Setelah mendengar Amalia yang hampir dilecehkan,mereka makin hari makin posesif. Kemanapun Amalia pergi mereka pasti mengikuti. Amalia sangat kesal dengan tingkah mereka yang terlalu posesif,tapi apa boleh buat daripada mereka   memberhentikan sekolah nya. Amalia meskipun sudah pintar dia tetap ingin sekolah,dia ingin mempelajari hal-hal yang belum dia pelajari. Andai saja dia tidak bergantung hidup pada Regan dkk,mungkin mereka tidak bisa melarangnya ini itu.

"Ck,mengapa mereka belum datang"decakan itu keluar dari mulut Amalia.

Hari sudah siang tetapi Regan dkk belum menjemputnya. Amalia akan menunggu sebentar lagi,jika mereka belum menjemputnya juga dia akan langsung pergi sendiri.

Brum...Brum...

Akhirnya mereka datang juga. Ketika motor Regan berhenti didepannya tanpa pikir panjang Amalia langsung menaiki nya.

"Ayo cepat seperti nya kita sudah terlambat"seru Amalia.

Regan pun hanya berdeham,dia melirik Amalia lewat spion dan memastikan Amalia sudah duduk dengan benar. Setelah itu Regan melajukan motornya diikuti yang lain.

👸

"Bukan seperti nya lagi ini mah emang udah bener-bener terlambat"ucap Jojo melihat gerbang sekolah yang tertutup.

Amalia bergerak gelisah,sudah dia duga akan terlambat. Tapi kenapa mereka terlihat santai sekali.

"Lalu ini bagaimana? apakah kita tidak bisa masuk?"tanyanya.

Regan melihat Amalia yang gelisah,dia pun melajukan motornya kebelakang sekolah.

"Eh mengapa kita kesini?"tanya Amalia ketika sudah sampai dibelakang sekolah.

"Lo mau sekolah kan?"tanya balik Regan.

Amalia mengangguk,dia benar-benar ingin sekolah karena dia akan menanyakan suatu hal pada Elia. Waktu itu tidak ada waktu yang pas mungkin hari ini waktu yang tepat.

Regan turun dari motor diikuti Amalia dan yang lainnya. Mereka berjalan mendekati dinding belakang sekolah.

"Kenapa kita kesini?"tanya Amalia dengan raut bingungnya.

"Kan lo mau sekolah ya jadi kita harus masuk lewat sini buat bisa masuk tanpa dihukum"jawab Ivan.

"Tapi dimana gerbangnya?"Amalia mengamati sekitar bangunan sekolah bagian belakang,tapi tidak ada gerbang sama sekali.

Princess In The Future [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang