-Happy reading-
Di suatu ruangan, terdapat dua orang gadis yang sedang berdiskusi. Kedua gadis itu adalah Amalia dan Vanya, mereka tengah membicarakan rencana-rencana selanjutnya, selain itu hanya obrolan biasa.
"Menurut Lo bukti chat sama diary ini doang cukup ga?"Vanya berbicara sembari membuka lembar per lembar yang ada didalam diary. Ia tengah membaca kata perkatanya dengan perasaan yang campur aduk.
Amalia membaringkan diri sebelum menjawab pertanyaan Vanya. "Menurut ku kurang, sebab bukti chat orang-orang akan menilai itu bisa dimanipulasi kalau buku diary itu bisa jadi orang berpikir kamu yang menulisnya"
Vanya melempar buku sembarang arah. Ia pusing dengan masalah yang ia hadapi ini, masalahnya tidak banyak tetapi membebankan. Amalia yang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba bangkit dan membuka laci meja.
"Ini!?"
Serunya, sembari menunjukkan benda persegi panjang berukuran kecil atau yang disebut dengan flashdisk. Vanya menaikkan alisnya.
"Flashdisk?kenapa?"
"Jadi namanya plesdis?"
"Flashdisk, F-L-A-S-H-D-I-S-K"ralat Vanya dengan ejaan diakhir.
Amalia mendekat, ia menopang dagunya. "Oh flashdisk, memangnya ini kegunaan nya apa?"
"Yakali Lo punya tapi gak tahu, flashdisk itu bisa untuk menyimpan data-data atau file-file seperti foto, video, atau yang lainnya "jelas Vanya.
Amalia mengangguk mengerti lalu setelahnya ia tersenyum cerah ketika sebuah pikiran terlintas di otaknya.
"Coba kamu buka, atau lihat isinya!"seru nya dengan semangat sampai mengguncang tangan Vanya. Vanya bangkit dengan malasnya.
"Emang kenapa sih?"bingung, tentu dia bingung.
"Siapa tahu kita bisa dapat bukti-bukti kejahatan Alin disini!"
"Apa hubungannya?"sepertinya Vanya sedang dalam mode lemotnya.
"Ya soalnya aku menemukan itu di kamar Alin, benda itu menempel pada laptop"
"Kenapa baru bilang!"pekiknya, langsung saja Vanya mengambil laptop dan mulai mencolokkan flashdisk tersebut. Sedangkan Amalia yang mendapat respon seperti itu, mengedipkan matanya dua kali.
Sudah beberapa menit Vanya mengotak-atik laptop, menekan sana sini, membuka tiap file dan akhirnya ia berhasil mendapatkan yang ia cari. Mengklik salah satu file dan menemuka beberapa video serta beberapa rekaman suara. Amalia mendekati Vanya dan kedua gadis itu mulai menonton.
Ekspresi keduanya terlihat sama, terkejut, senang, dan sedih?.
👸
Hari ini para murid IHS terlihat sangat sibuk. Berlalu lalang sana-sini, mondar-mandir, berlarian dan sebagainya. Amalia yang baru menginjakkan kakinya, memasang ekspresi bingung terbukti dengan kedua alis yang menyatu. Padahal ia berangkat telat 5 menit, tetapi suasana sekolah sudah sangat ramai dan gerbang pun belum tertutup yang seharusnya sudah mulai jam pelajaran.
Ia segera berlari ke kelas, dan menemukan Elia yang sudah duduk ditempatnya. Menghampiri kursinya dan duduk menghadap Elia.
"Elia mengapa hari ini terlihat sangat ramai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess In The Future [END]
FantasySeorang putri dari kerajaan Arzezilio dia bernama Risabella Amalia atau biasa dipanggil putri Amalia.Putri Amalia adalah putri yang sangat cantik, pintar dan ahli dalam beladiri. Awalnya kehidupannya damai-damai saja hingga kedatangan seorang laki-l...