Chapter-19

3.2K 337 13
                                    

-Happy reading-







Hari demi hari telah berlalu, setelah acara star search yang diadakan IHS beberapa hari yang lalu sekolah diliburkan selama dua hari dan dua hari yang akan datang juga akan di umumkan pemenangnya. Banyak para peserta yang berharap untuk juara, sebagian juga yang pasrah-pasrah saja.

Seperti gadis cantik yang kini tengah berkumpul dengan teman-temannya. Amalia, dia tidak memusingkan siapa yang akan juara nanti. Jika ia juara ia bersyukur jika tidak pun tidak jadi masalah.

"Karena sekolah masih dua hari lagi, gimana nanti kita barbeque an?"celetuk Ivan.

"Gue sih ikut yang lain aja"sahut salah satu dari mereka.

"Yang lain gimana?"tanyanya.

"Gue sih yes"

"Setuju"

"Aku ikut kalian saja"

"Ikut"

Mendengar jawaban dari teman-temannya pun Ivan yang mengajak tadi menjadi semangat. Hal seperti ini memang pernah ia lakukan dengan anggota Heroik yang lain, tapi hari ini pasti rasanya akan berbeda karena mereka akan melakukannya dengan teman perempuan barunya.

"Tempatnya dimana?"tanya Jojo.

"Markas"jawab Regan.

Ivan terdiam berpikir, ia berpikir jika mengadakannya di markas sudah bosan lalu tempat mana yang belum teman-temannya datangi?

"Jangan di markas lah"keluhnya.

Teman-temannya pun menatap Ivan bingung.

"Lho kenapa?kan biasanya juga di markas"sahut Jojo.

"Justru itu karena kita biasanya di markas kan jadi bosen, nah gimana kalau cari tempat yang baru aja?"usul Ivan.

Teman-temannya yang mendengar ucapan Ivan pun langsung berpikir dan mengiyakan juga ucapan Ivan dalam hati, kecuali Amalia dan Elia yang sedari tadi hanya menyimak. Amalia yang melihat teman-temannya berpikir pun ikut-ikutan berpikir.

"Di rumah Regan saja"ujar Amalia.

Semuanya pun mengarahkan pandangannya pada Amalia, lalu menatap Regan untuk meminta persetujuan. Regan nampak berpikir sejenak setelahnya ia mengangguk. Membuat teman-temannya bersorak gembira.

"Rumah yang mana?"tanya Regan tiba-tiba.

Mereka yang mendengar pertanyaan Regan pun menatap Regan datar.

"Gue tau rumah lo banyak gan tapi gak usah nanya gitu juga jatuhnya lo sombong"cibir Jojo.

"Sultan mah beda"sahut Ivan.

"Dia sombong juga karena dia punya daripada lo udah gembel so banget lagi"ejek Gio.

"Yo, mending lo diem aja sekalinya ngomong nyelekit banget"dumel Jojo.

"Yang di omongin Gio bener kok kamu kan emang gembel"celetuk Asep tiba-tiba.

"Diem cil, gue santet juga si Frozen lo biar kekuatan es nya jadi lembek"Jojo sangat sebal jika mereka sudah mulai menistakannya.

Asep mengerjap polos, "Emang bisa?"

Jojo yang hendak membalas ucapan Asep pun, ia urungkan ketika Bara membuka suaranya.

Princess In The Future [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang