Chapter-26

2.4K 249 7
                                    

-Happy reading-









Pagi telah tiba, matahari telah menyapa. Sinar matahari menerobos masuk ke sela-sela jendela kamar seorang gadis. Amalia yang merasa terusik membuka matanya, ia bangun dan mengerjapkan matanya untuk mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal. Amalia masuk kedalam kamar mandi untuk memulai ritual paginya.

Setelah selesai, ia berjalan ke dapur, memakan sarapan dilanjutkan menonton film di televisi. Saat ia melihat jam yang sudah menampakkan pukul 08.25 ia langsung bersiap-siap, karena hari ini ia ada janji dengan temannya.

Amalia memakai pakaian dan merias wajahnya dengan make up tipis.

Ia langsung menggaet tas selempang dan mengetik pesan pada temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia langsung menggaet tas selempang dan mengetik pesan pada temannya.

____

|Aku tunggu di lobby ya

Iya|

____

Setelah mendapatkan jawaban ia bergegas keluar. Sembari berjalan ia bersenandung kecil. Menunggu temannya yang berjanji akan mengajak ia berjalan-jalan, sudah lima belas menit ia menunggu dan orang yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.

"BARA!"Amalia melambai-lambaikan tangannya memanggil Bara. Teman yang akan mengajak ia berjalan-jalan adalah Bara.

"Udah lama nunggu?"tanya Bara ketika sudah didepan Amalia.

"Lumayan"angguk Amalia.

"Sorry"

"Tidak apa-apa, ayok jalan!"ucap Amalia.

Kedua remaja berbeda gender pun berjalan beriringan dan memasuki mobil dengan Amalia duduk disamping Bara yang tengah mengemudi.

Di dalam mobil hanya ada keheningan, Bara memutar radio supaya suasana tidak terlalu hening. Amalia pun melihat keluar jendela dengan antusias, karena ia yang memang bosan dan ada Bara yang mengajak ia berjalan-jalan membuatnya senang.

Bara melirik Amalia dengan ekor matanya, ia tersenyum tipis melihat Amalia sangat antusias seperti itu.

👸

Kuliner Nusantara. Itulah nama yang terpampang di hadapan mereka. Bara mengajak Amalia kesini karena ia tahu Amalia suka makan, pasti dia senang.

"Ini tempat apa?" Amalia menilik sekitar, banyak orang-orang berlalu lalang. Ia masih berada di luar, tetapi ia mencium aroma yang enak seperti...makanan?.

Princess In The Future [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang