-happy reading-
Suara burung berkicau, sinar matahari menembus sela-sela dedaunan, daun-daun yang bergoyang karna tertiup angin. Dibawah pohon terdapat seorang gadis yang terbaring, tidak memerlukan banyak waktu, gadis itu membuka matanya secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya.
"Eunghh"
Gadis itu terduduk sambil meregangkan otot-otot badannya yang terasa sakit, dia menyugar rambutnya dan menatap sekeliling.
"Aku seperti tidak asing dengan tempat ini..."gumamnya.
Gadis itu bangkit dan menatap sekitar dengan dahinya yang berkerut bingung. Saat ia akan pergi, suara teriakan yang memanggil namanya menghentikan langkahnya.
"PUTRI AMALIAAAA"
Amalia menoleh kebelakang, dia mendapati beberapa laki-laki yang memakai baju prajurit dan seorang gadis yang memakai baju pelayan tengah berlari sembari menangis.
"Astaga! Putri akhirnya kita menemukan Putri!" pekik pelayan itu yang diketahui bernama, Vivi.
"Selama ini Putri kemana saja?"
"Apakah Putri baik-baik saja?"
"Bagaimana keadaan Putri?"
Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan membuat Amalia memijit keningnya pusing. Vivi yang melihat nona nya seperti itu tentu saja khawatir.
"Putri tidak apa-apa?"tanya Vivi hati-hati.
Amalia menggelengkan kepalanya. Dia menatap para prajurit yang hanya diam, ia meneliti mereka seperti ada yang aneh, karena tidak menemukan hal aneh apa-apa, ia pun mengalihkan pandangannya pada Vivi sang pelayan pribadi nya.
"Kita pulang saja"ajak Amalia, yang diangguki semuanya.
"BAIK PUTRI"
Saat di perjalanan, Vivi melihat penampilan Putri Amalia dengan prihatin. Ia pun mengecek kedalam tas nya dan menemukan kain yang, kain itu ia sampirkan pada bahu Amalia untuk tetap membuat hangat tubuh Amalia.
"Pakai ini Putri, agar Putri tidak kedinginan dengan keadaan Putri yang basah ini"jelas Vivi melihat Amalia kebingungan.
Amalia sendiri pun baru menyadari bahwa baju yang ia pakai basah, dan baju ini akan agak aneh bila ia memakai nya dizaman sekarang.
"Ngomong-ngomong Putri, baju apa yang dipakai Putri? saya baru melihatnya sekarang"pertanyaan yang dilontarkan Vivi membuat Amalia menegang untuk sementara, ia pun langsung saja mempercepat langkahnya membuat Vivi berseru takut nona nya terluka.
Saat di depan kereta kuda, Amalia langsung masuk dibantu oleh pengawal yang berjaga, Vivi pun tentu ikut masuk kedalamnya, bagaimana pun dia harus menjaga nona nya.
"Putri....kenapa bisa baju Putri basah? apakah Putri berenang terlebih dahulu?"
"Eh? tapi disekitar hutan tadi tidak ada danau, lalu mengapa Putri bisa basah kuyup seperti ini?"
Amalia menatap Vivi dengan rumit, Amalia menghela nafasnya, dia akan menjawab pertanyaan itu tapi belum sempat ia membuka suara, Vivi sudah memotong nya.
"Apa putri hujan-hujanan?"
"Eh tidak tidak! 3 bulan belakangan ini masih memasuki musim kemarau, sedangkan musim hujan akan berlangsung 2 bulan kedepan!"pekik Vivi, ia menatap Amalia yang terlihat wajahnya aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess In The Future [END]
FantasySeorang putri dari kerajaan Arzezilio dia bernama Risabella Amalia atau biasa dipanggil putri Amalia.Putri Amalia adalah putri yang sangat cantik, pintar dan ahli dalam beladiri. Awalnya kehidupannya damai-damai saja hingga kedatangan seorang laki-l...