-Happy reading-
"Kenapa mereka makin hari makin sibuk sih"
"Kenapa hanya aku yang seperti tidak ada tugas selain tugas sekolah"
"Yang satu urusan keluarga yang satu masalah geng nya huft..."
Amalia gadis tersebut sepanjang jalan terus menggerutu sebal. Setelah pulang sekolah di antar oleh Regan dan kawan-kawan,Amalia kini sedang berada di taman dekat dengan apartemen yang dia tinggali.
Amalia pergi ke taman karena merasa bosan, tempat yang selalu dia datangi jika tidak di basecamp Heroik ya tentu saja sekolah nya. Jadi dia keluar untuk menghilangkan rasa bosan sekaligus mencari makanan yang selalu berjejer dipinggir jalan.
Amalia terus berjalan sambil membawa handphone nya yang berada di genggaman tangannya. Dia juga tidak tahu mengapa harus sekali membawa handphone padahal dia tidak tahu cara menggunakan nya,dia membawanya saja kemanapun dia pergi itupun perintah dari Regan.
Amalia terus berjalan tidak tentu arah sambil menendang kerikil-kerikil kecil, dia tidak sadar kerikil yang dia tendang mengenai punggung seseorang. Hingga dia mendengar decakan seseorang barulah ia tersadar. Amalia melihat ke sekeliling dia mencari siapa yang terkena kerikil yang dia tendang.
Hingga pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang menggunakan kaos hitam,dia tidak bisa melihat wajahnya karena orang tersebut membelakangi dirinya. Tapi dia tahu bahwa orang itu yang terkena lemparan nya. Amalia berlari kecil menghampiri laki-laki tersebut.
"Maaf maaf aku tidak seng-"
"EH PAK KETOS!?" Pekiknya ketika seseorang itu membalikan badannya.
Andra sedikit terkejut mendengar pekikan gadis dihadapannya. Dia tidak terkejut mendapati gadis yang selalu bolos pelajaran berada disini ya karena taman ini adalah tempat umum jadi siapapun bisa berada di taman ini.
"Eum maaf tadi aku yang tidak sengaja melempar kerikil kepada mu"ucapnya sembari menundukkan kepalanya. Dia takut kena hukuman lagi akibat melempari ketos IHS.
Andra yang melihat tingkah Amalia tersenyum kecil. Dia tahu gadis ini pasti tidak sengaja apalagi dia mendengar nada penyesalan pada permintaan maaf nya itu.
"Gapapa cuma hal kecil kok"ucapnya.
Amalia yang mendengar Andra memaafkannya pun mendongakkan kepalanya.
"Kamu tidak akan menghukum ku kan?"tanya nya dengan sedikit harapan.
Andra menaikkan alisnya setelah tahu apa maksud dari ucapan Amalia tadi dia terkekeh. Lucu sekali gadis ini itulah pikirnya.
"Tidak akan"
"Benarkah? berarti kamu memaafkan ku?"binarnya. Tentu saja dia senang jika tidak akan dihukum, walaupun hukumannya tergolong mudah.
Andra tersenyum miring samar-samar.
"Tapi sebagai gantinya kamu harus mau nemenin aku"
Amalia sedikit memiringkan kepalanya setelah itu dia mengangguk saja. Lagipula dia juga sedang bosan,jadi tidak ada salahnya menemani laki-laki ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess In The Future [END]
FantasySeorang putri dari kerajaan Arzezilio dia bernama Risabella Amalia atau biasa dipanggil putri Amalia.Putri Amalia adalah putri yang sangat cantik, pintar dan ahli dalam beladiri. Awalnya kehidupannya damai-damai saja hingga kedatangan seorang laki-l...