Chapter 1

5.6K 209 32
                                    

Aqeela menatap Rassya dengan tatapan kaget, itu karena ia merasa heran kenapa Rassya sudah datang pagi pagi dirumahnya.

Oh ya ngomong ngomong soal hubungan mereka, kedua orang tua mereka sudah mengetahui bahwa mereka berpacaran dan tentunya hubungan mereka di restui oleh kedua belah pihak, apalagi Riri yang merasa senang saat tahu bahwa Aqeela menjadi pacar dari anak semata wayangnya itu.

"Rassya ? Lu ngapain kesini ?"tanya nya kaget.

Jangan heran, walaupun mereka sudah berpacaran selama beberapa bulan ini tetapi mereka tetap memakai kata gua-lu saat mereka tengah berbicara.

Mereka seperti itu karena memang mereka masih belum terbiasa. Ah tidak tidak bukan mereka, tapi Aqeela yang belum terbiasa memakai kata aku-kamu kepada lawan jenis.

"Ngapain ? Yaaa mau jemput kamu lah buat berangkat ke kampus bareng"balas Rassya.

Memang, Aqeela memutuskan untuk kuliah di Indonesia saja yang tentu nya ia satu kampus dengan Rassya dan para sahabatnya. Hanya saja jurusan mereka berbeda.

Seperti Aqeela yang lebih memilih untuk mengambil jurusan Fashion disigner karena memang gadis itu menyukai Fashion sama seperti Laura, Saskia mengambil jurusan Psikologi, Sandrina mengambil jurusan perfilman seperti Rey, dan Ratu mengambil jurusan Ilmu politik seperti Kiesha.

Alin pun mengambil jurusan sastra Inggris, Vio mengambil jurusan Sastra Thailand, Clay mengambil jurusan Ilmu hubungan Internasional, Emyr dan Arie yang mengambil jurusan Kedokteran, Jefan dan Rassya justru mengambil jurusan manajemen bisnis.

Sedangkan Richelle --- gadis itu baru saja kelas 12 SMA, ia bersekolah di SMA, yaitu Zaviera High School.

Sedangkan Ammar barusaja memasuki SMP, ia juga bersekolah di Zaviera high School, karena memang Zaviera High School ada Sd,Smp,bahkan SMA.

Sebenarnya, Ammar sempat disekolahkan di luar negri hanya saja ia tidak betah dan meminta untuk bersekolah di Indonesia saja dengan jaminan ia akan mengikuti program pertukaran pelajar, bahkan mengikuti olimpiade olimpiade internasional membuat Dimas akhirnya mau tidak mau menuruti permintaan anak bungsu nya itu.

"Pacaran doang tapi manggil nya lu-gua"julid Ammar saat barusaja menuruni anak tangga.

"Tau nih kakak, Mami aja dulu manggil papi make sayang sayangan"imbuh Indri.

"Ih ga mau, geli"tolak Aqeela.

"Biasain, jadi pas udah nikah jadi biasa manggil nya sayang sayangan. Ga lucu kan, masa udah nikah masih manggil gua-lu, ga uwu amat"suruh Dimas.

"Tuh dengerin kata Papi"setuju Rassya membuat Aqeela langsung mendengus sebal.

"Iya, nanti aku usahain ya beb"ujar Aqeela yang kelewat dipaksa kan.

"Kepaksa amat kak"ledek Ammar membuat yang lain tertawa.

Setelah itu, mereka semua sarapan dan setelah sarapan Syaqeel dan Ammar pamit pergi ke Indri dan Dimas, tidak lupa mereka mencium punggung tangan Indri dan Dimas.

"Assalamualaikum mi"ujar mereka.

"Wa'alaikumsalam"balas Indri dan Dimas berbarengan.

Setelah itu, mobil yang dikendarai oleh Rassya mulai melaju meninggalkan perkarangan rumah Aqeela dan disusul oleh motor Ammar.

"Beb aku dapet tawaran main di salah satu series, menurut kamu aku terima ga ?"tanya Rassya.

"Terima aja Sya, ga boleh nolak rezeki. Inget"suruh Aqeela.

"Tapi dipasangin sama Alexa"beritahu nya membuat Aqeela terdiam sejenak.

"Yaaa emang kenapa ? Walaupun kamu dipasangin sama dia, tapi aku yakin kamu tetep bakalan jaga perasaan aku"balas Aqeela membuat Rassya tersenyum sejenak dan menggenggam sebelah tangan Aqeela.

CLBK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang