Chapter 43

1.6K 123 48
                                    

Kini Aqeela dan Rassya tengah berada di butik Papi Aqeela. Mereka tengah memilih gaun pernikahan untuk mereka.

"Ini gimana Sya ?"tanya Aqeela.

"Terlalu terbuka, aku ga suka. Aku kan ga mau berbagi"

"Ini ?"tanya Aqeela.

"Model nya pasaran"balas Rassya enteng.

"Ini ?"tanya Aqeela yang sudah mulai lelah.

"Ih leher nya keliatan banget"sebal Rassya.

"Yaudah aku make karung aja"sebal Aqeela.

"Boleh asal badan kamu ketutup"balas Rassya polos "inget aku ga suka berbagi"

"Rayensyah Rassya Chadwick"kesal Aqeela membuat nyali Rassya menciut.

"Kan kamu yang bilang duluan ay"balas Rassya hati hati.

"Ini kenapa ? Udah selesai belum milih nya ?"tanya Dimas yang menghampiri anak serta calon menantu nya itu.

"Belum pi, ini Rassya bawel"adu Aqeela.

"Lah salah aku nih ?"tanya Rassya sembari menunjuk diri nya sendiri.

"Iyalah salah kamu, masa salah aku"balas Aqeela sinis dan itu membuat Dimas terkekeh mendengarnya.

Sebenarnya ia sudah tahu bahwa Rassya yang sangat posesif terhadap anak gadis nya ini membuat Aqeela sebal.

"Udah udah jangan berantem, Papi udah nyiapin khusus gaun buat kaka"lerai Dimas.

"Kenapa Papi ga bilang ? Kan kakak capek dari tadi bolak balik, mana punya calon ga peka sama sekali. Udah tau kakak capek bilang aja kek mending yang ini, ga tau apa gaun nya berat"sindir Aqeela membuat Dimas lagi lagi tertawa sedangkan Rassya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

'Untung sayang' batin Rassya.

"Apa liat liat ?"tanya Aqeela galak.

"Ih siapa juga yang liatin kamu"balas Rassya "orang aku lagi liatin calon aku, kok cantik banget si"lanjut nya membuat pipi Aqeela bersemu merah.

"Ga usah gombal"pekik Aqeela.

"Yaudah pi, kakak mau ganti baju dulu ya"pamit nya dan dibalas anggukan oleh Dimas.

"Yang sabar ya ngadepin sifat dan sikap Aqeela. Dia emang gitu, kadang manja, kadang cengeng, kadang dewasa, pokok nya susah ditebak"ujar Dimas sepeninggalnya Aqeela.

"Iya pi"balas Rassya.

"Kalau kamu udah ga sayang sama anak papi lagi, balikin dia ke papi jangan kamu sakiti dia"pesan nya dan dibalas anggukan mantap oleh Rassya.

"Rassya akan tetep sayang sama Aqeela, ngejaga dia, bahkan ngelindungin dia. Rassya janji dan Rassya bakalan buktiin ke Papi"balas Rassya.

"Papi pegang omongan kamu"balas Dimas.

Tak lama kemudian, Aqeela sudah kembali.

"Abis ini mau kemana ?"tanya Dimas.

"Hmm ambil cincin terus makan, soal nya tuan putri daritadi udah ngerengek bilang laper pi"ujar Rassya sembari menatap kearah Aqeela.

"Yauda hati hati ya"

"Iya pi, kalau gitu Rassya sama Aqeela pergi dulu ya. Assalamualaikum"pamit Rassya tak lupa ia mencium punggung tangan calon mertua nya itu, dan diikuti oleh Aqeela.

"Assalamualaikum pi, kakak pergi dulu ya"pamit Aqeela.

"Wa'alaikumsalam"balas nya.

"Ga kerasa ya kak, kamu udah mau nikah aja. Padahal dulu perasaan kamu masih kecil, masih suka minta ini itu ke Papi, tapi sekarang justru kamu udah mau nikah aja"gumam Dimas lirih saat melihat Aqeela yang pergi menjauh bersama Rassya.

Jujur, kini hati nya seperti tidak rela harus melepaskan putri kesayangannya kepada orang lain --- walaupun orang tersebut ia sudah kenal bahkan sangat kenal, tapi tetap saja ia seperti merasa tidak rela.

"Apa Papa ngerasain hal yang sama pas gua nikahin Indri dulu ?"tanya Dimas pada diri nya sendiri.

...

"Mau makan apa tuan putri ?"tanya Rassya membuat Aqeela terkekeh mendengarnya.

"Kok ketawa ?"heran Rassya.

"Lucu aja gitu ngeliat kamu manggil aku make sebutan tuan putri"beritahu Aqeela.

"Hmm nasi Padang gimana ?"tanya Aqeela.

"Oke siaaap"balas Rassya.

"Tapi aku ga mau makan di sono aku mau makan di mobil tapi disuapin sama kamu. Boleh ya ?"pinta Aqeela membuat Rassya tersenyum senang.

Ia merasa senang karena perlahan-lahan Aqeela sudah mulai bersikap manja terhadap nya, dan ini yang ia sukai. Jujur, selama berpacaran Aqeela jarang sekali bersikap manja terhadap nya, justru diri nya lah yang lebih sering bersikap manja terhadap Aqeela.

"Boleh dong, apa si yang ga buat kamu"balas Rassya sembari mengelus kepala Aqeela lembut.

Setelah mengambil cincin, kini mereka tengah berada disalah satu kedai makan tempat Saski sewa dulu. Ingat dulu pajak jadian saat Rassya berpacaran kembali dengan Aqeela adalah nasi padang ? Dan saat itu juga kedai nasi Padang tersebut menjadi langganan mereka.

Rassya masuk kembali kedalam mobil, setelah itu ia kembali menjalankan mobil nya karen tidak mungkin kan ia makan tepat di depan kedai tersebut.

"Eh makan nya diluar aja ya, aku mau flashback"pinta Aqeela antusias saat mengetahui bahwa Rassya membawa nya ke sebuah taman saat ia akan pergi ke China dulu.

Jika kalian lupa, maka kalian bisa kembali ke first time :) Dimana Rassya yang meminta Aqeela untuk pergi bersama nya dari pagi sampai malam untuk memberikan kenangan yang indah selama Aqeela menuntut ilmu di negara yang mendapat julukan tirai bambu itu.

Back to story

"Aaa kangen"ujar Aqeela sembari merentang kan tangan nya.

"Aku selalu kesini tau pas kamu sekolah di China"beritahu Rassya sembari menggenggam tangan Aqeela.

"Oh ya ?"tanya Aqeela dan dibalas anggukan oleh Rassya.

"Kalau aku kangen sama kamu, aku kesini terus, hampir setiap hari. Mau syuting atau break syuting"beritahu Rassya membuat Aqeela terharu.

"Ulululu kacian bayi gede nya Aqeela"ujar Aqeela sembari memeluk Rassya dari samping dan tentu pelukan tersebut dibalas oleh Rassya.

Setelah itu mereka pun makan, dimana Rassya yang menyuapi Aqeela dan Aqeela yang menyuapi Rassya.

Sebenarnya Rassya sudah menolak, tapi Aqeela bersikeukeuh untuk menyuapi nya dengan alasan ia tak ingin Rassya jatuh sakit membuat Rassya langsung menyetujui permintaan calon istri nya itu.

Lagipula kapan lagi kan disuapi Aqeela tanpa ia minta hehehe.

Setelah makan, Rassya  dan Aqeela memilih untuk berdiam diri sejenak karena perut mereka yang masih kenyang, sekalian mereka ingin flashback ke masa masa SMP dulu, saat awal mereka di pertemukan.

Jujur, Rassya tidak menyangka sampai sekarang. Berawal dari Saskia yang tidak sengaja menerima tawaran bermain sinetron untuk nya membuat diri nya dipertemukan dengan idola nya yang sekarang akan menjadi istri nya.

Aqeela menyenderkan kepalanya di bahu Rassya sembari memeluk pinggang pemuda itu, sedangkan tangan Rassya asik merangkul bahu Aqeela.

"I love you"bisik Aqeela.

"I love you too, sayang"balas Rassya sembari mengecup kening Aqeela cukup lama.



























Haaaiii guys, author comeback 🥳🥳🥳

Gimana sama chapter kali ini ??? Semoga kalian sukaaa :)

Oh ya jangan lupa klik like, and see you the next chapter guys :)

CLBK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang