Chapter 31

1.3K 118 25
                                    

Malam hari nya Farhan dan Aqeela pergi ke salah satu restoran yang letaknya tak jauh dari Apartemen Aqeela. Farhan juga tadi sudah meminta izin kepada kak Ayu dan kedua orangtuanya.

"Kamu cantik"puji Farhan.

"Makasih Sya, eh maksudnya makasih kak"balas Aqeela kikuk.

Memang sedari tadi Aqeela banyak diam. Ntah lah kenapa tiba tiba ia terus saja memikirkan Rassya ? Harus nya kan ia bisa melupakan pemuda itu secara mereka kan sudah berjauhan.

Mobil yang dikendarai oleh Farhan berhenti di restoran tersebut. Farhan keluar dari mobilnya dan membuka kan pintu mobil sebelah nya.

"Makasih kak"ujar Aqeela.

"Iya, sama sama"balas Farhan.

Mereka berjalan masuk kedalam. Farhan lebih memilih outdoor dengan alasan agar dapat melihat bintang dan bulan.

"Kamu mau pesen apa ?"tanya Farhan.

"Hmm sup udang aja kak, sama minum nya jus lemon"ujar Aqeela.

"Oke, sup udang nya 2, jus lemon nya 1, sama jus melon nya 1 ya"pinta Farhan kepada writers.

"Baik, dimohon untuk menunggu sebentar ya"ujar Writers tersebut.

"Iya kak, makasih"ujar mereka.

"Sama sama"

Setelah kepergian writers, terjadi keheningan. Farhan yang terus saja menatap kearah Aqeela, sedangkan Aqeela yang terus saja memikirkan Rassya.

Apalagi restoran yang ia datangi sekarang pernah ia datangi bersama dengan Rassya dulu saat mereka masih berpacaran.

(Flashback on)

"Suka ga ? Suka lah ya soal nya kan pilihan Rassya selalu Aqeela sukain"ujar Rassya kelewat pede.

"Pede banget lu hahaha"tawa Aqeela.

"Iiihhh masa tetep manggil lu - gua si, ga romantis banget"sebal Rassya membuat Aqeela tersenyum gemas.

Bagaimana tidak gemas, kini ekspresi Rassya sangat lah imut layak nya bayi. Eh tapi kan Rassya emang bayi, bayi gede maksudnya.

Pemuda itu selalu bersikap manja terhadap nya dan keluarga nya tapi jika di luaran sana ia akan bersikap layak nya cool boy di seperti di cerita cerita novel.

"Ulululu terus Rasya mau dipanggil apa ? Sayang ?"tanya Aqeela dengan nada meledek.

"Ayah bunda kayak nya bagus"balas Rassya.

"Apa si kayak bocil aja"ujar Aqeela sembari memukul pelan lengan Rassya.

"Ih sakiiit"ringis Rassya.

"Serius ? Padahal aku mukul nya pelan lho. Maaf ya"sesal Aqeela.

"Obatin"pinta Rassya manja.

"Tangan kamu emang bedarah ? Sampe minta di obatin ?"tanya Aqeela polos membuat Rassya berdecak sebal.

Pacar nya ini sebenarnya polos atau kelewat ga peka si ???

"Iiihhh bukan gitu sayang, maksud aku obatin tangan aku. Sakit tau"jelas Rassya membuat Aqeela mengangguk kan kepala nya, pertanda paham.

"Mau aku elusin ?"tawar Aqeela dan dibalas gelengan kepala oleh pemuda itu membuat Aqeela menatap Rassya dengan tatapan bingung bercampur heran.

"Terus mau apa ganteng ?"tanya Aqeela berusaha sabar.

Bukan nya menjawab Rassya justru memajukan pipi nya dan menepuk pipi kanan nya.

CLBK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang