Chapter 58

952 100 33
                                    

Kini Reysan,Jefkia,Rasha,VioArie,Claylau,
Ammar-Zahra,Richelle-Zayyan, juga Myrlin langsung menangis saat mendapat kabar dari Rassya juga Aqeela yang mengatakan bahwa Syaqeela sudah tiada.

Ia, gadis cantik bernama lengkap Arsyilla Aurelia Syaqeela Chadwick sudah menghembuskan nafas terakhir nya tepat pukul 19.00 waktu Singapura.

"Mamiii, Syaqeela"tangis Risa.

"Mommy sama Daddy bohong kan, Syaqeela ga pergi kan ??? Syaqeela kan kuat"tangis Risa.

Memang, Risa sangat terpukul mendengar kabar ini karena ia lah yang paling dekat dengan Syaqeela. Mereka sudah seperti perangko. Dimana ada Syaqeela disitu ada Risa, begitupun sebaliknya.

"Kita kesana sekarang"putus Jefan sembari menenangkan putri nya itu.

"Engga, Risa ga mau Syaqeela pergi Piii"tangis Risa.

Saskia langsung memeluk anak gadis nya itu, berusaha menenangkan nya walaupun diri nya sendiri juga terpuruk.

...

"Ma,Pa"panggil El lirih.

"Syaqeela ga pergi kan ?"tanya nya lirih.

Kiesha yang melihat anak semata wayangnya nya itu lantas berjalan kearah nya dan memeluk El erat.

"Kamu kuat"ujar Kiesha membuat El langsung menangis di bahu sang papa.

Jujur, ini kedua kali nya ia menangis setelah kehilangan adik nya.

Hah ? Adik nya ? Memang, Ratu sempat mengandung lagi, tapi sayang ia keguguran karena ditabrak oleh musuh Kiesha membuat kandungan Ratu keguguran bahkan sampai janin Ratu diangkat.

Disaat itu, El langsung terpuruk bahkan ia sampai menangis selama beberapa hari. Berusaha kuat di depan sang mama, tapi dibelakang nya ia selalu menangis.

"Siap siap ya, kita kesana sekarang"ujar Kiesha dan dibalas anggukan oleh El.

...

"SYA, KAKAK GA PERGI. DIA GA MENINGGAL"teriak Aqeela histeris.

"Dia ga ninggalin aku, dia janji Sya. Kemarin, pas mau berangkat dia bilang gitu"lanjut nya membuat Rassya langsung berusaha menenangkan Aqeela.

"Kak, bangun kak. Mommy tau, kamu lagi ngeprank kan ? Jangan tinggalin Mommy"tangis Aqeela.

"Ikhlasin ya Qeel, jangan buat kakak ga tenang"ujar Rassya.

"GIMANA BISA AKU IKHLASIN KEPERGIAN ANAK AKU SYA ?"teriak Aqeela membuat Rassya langsung memejamkan mata nya.

Ia tidak boleh tersulut emosi karena ia tahu Aqeela seperti ini karena tengah down. Begitupun dengan diri nya.

"Liat aku sayang"ujar Rassya sembari menangkupkan wajah istri nya itu "kakak ga pergi, dia selalu ada dihati kita. Raga nya doang yang pergi, tapi ga hati nya"lanjut nya.

"Aku mau kakak"tangis nya.

"Kita liat kakak ya"ajak nya dan dibalas anggukan oleh Aqeela.

Tangis Aqeela,Rassya,bahkan si kembar langsung pecah saat dibuka kain putih yang menutupi wajah pucat Syaqeela.

Walaupun begitu, Syaqeela selalu saja terlihat cantik dimata mereka.

"Kak, kok kakak pergi ? Kakak seneng ya ngeliat Daddy,Mommy, bahkan adek kembar nangis ? Kakak udah janji lho sama Daddy buat bertahan tapi kenapa kakak pergi ninggalin kita semua ?"tanya Rassya walaupun ia yakin bahwa pertanyaan tidak akan dijawab oleh anak gadis nya itu.

"Naak, bangun. Mommy ga bakalan marah kok kalau kakak ngeprank Mommy justru Mommy bakalan bersyukur karena dengan begitu Mommy ga bakalan kehilangan kakak"mohon Aqeela.

CLBK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang