11. Friendship

46.6K 4.5K 405
                                    

Karena aku merasakan keanehan dengan judul ini. Jadi sekarang aing ganti dengan MAFIA aja yaw!

Btw mau tanya, kalian bisa mampir ke sini jalur apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw mau tanya, kalian bisa mampir ke sini jalur apa?

***

Haechan langsung berlari memeluk Renjun. Teman nya yang sangat bawel ini pun akhir nya ia temukan. "Jaemin? Kamu nggak mau peluk mereka?" tanya Taeyong lalu melirik Jeno.

"A-ah, nanti saja, aku ingin duduk dulu" jawab Jaemin dengan canggung.

Bagaimana bisa dia berlari seperti Haechan kalau bagian bawah nya sakit?! Lee Jeno sialan itu malah terkekeh melihat wajah melas nya. Memang berani berbuat namun tidak berani bertanggung jawab.

"Jaemin, kau kemana saja? Aku berkali-kali mencari mu di Busan. Tapi tidak pernah ketemu, kau pindah rumah?" tanya Renjun.

"Iya Jun, setelah Ayah meninggal dan warisan habis untuk membayar hutang-hutang nya. Aku terpaksa mencari pekerjaan di Seoul setelah lulus SMA" jawab Jaemin.

"Hutang? Sebanyak apa hutang Ayah mu?" tanya Mark.

"Dulu... Ayah ku memiliki hutang pada perusahaan besar karena perusahaan terancam bangkrut. Bunga nya sangat besar, sebagai ganti nya mereka meminta Bunda ku untuk di jadikan bayaran. Kami kabur dari Seoul ke Busan. Sial nya orang-orang suruhan itu menemui kami" jelas Jaemin.

"Saat Tuan mereka datang, Ayah ku berusaha untuk melindungi aku dan Bunda. Menyedihkan nya, Tuan itu menembak Ayah ku hingga mengenai kepala nya. Aku saat itu berusia 12 tahun terkejut dengan darah yang keluar banyak" lanjut nya.

"Warisan kami gunakan untuk membayar hutang itu, padahal Ayah selama ini bekerja lebih keras untuk membayar nya. Tapi Tuan itu tidak sabar. Ku dengar juga dari Bunda, Tuan itu dulu bersahabat dekat dengan Ayah" ujar Jaemin.

"Lalu dimana Bunda mu sekarang?" tanya Mark.

"Meninggal saat aku SMA, di bunuh oleh orang yang sama. Aku ingat wajah nya, dia adalah orang yang akan aku hancurkan jika memiliki kesempatan untuk bertemu nya lagi. Bahkan jika ia mati, aku akan membuat semua keturunan nya mati di tangan ku" jawab Jaemin dengan wajah dendam.

"Tenang lah... Sekarang kami keluarga mu, tidak akan ada orang yang berani menyakiti mu, Lee Jaemin" ucap Taeyong.

"No! Nama ku Na Jaemin, bukan Lee" protes nya.

"Tuan Lee, para designer sudah datang" ujar salah satu penjaga.

"Persiapkan ruang pakaian untuk ku dan Jaemin" jawab Jeno yang langsung di patuhi.

"Lho? Lho? Kalian mau menikah?" tanya Renjun.

"Minggu depan, datang ke pernikahan kami" jawab Jeno.

"WHAT?!" teriak mereka bersamaan.

"Jen, aku tidak mau menikah dengan mu!" protes Jaemin.

"Aku tidak menanyakan hal itu"

MAFIA[Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang