17. Bad Past

40.5K 3.5K 192
                                        


Seoul, Korea Selatan
10 Tahun lalu...

"Aku akan menyerahkan diri ku pada Mafia itu" ucap Yoona, Bunda Jaemin.

"Tidak, aku akan mencari uang lebih untuk melunasi hutang itu secepat nya" tolak Na Siwon, Ayah Jaemin.

"Bagaimana kita bisa mencari uang sebesar itu? Kita hanya memiliki rumah ini, tidak mungkin terbiarkan di jual juga, dimana Jaemin akan tinggal nanti nya?" tegur Yoona.

"Kita bisa pindah ke rumah lama ku di Busan, kita harus menjual rumah ini segera. Aku akan titip kan ini pada Tuan Hwang, keluarga mereka pasti mau menerima amanah ini" jawab Siwon.

Kedua orang dewasa itu saling berpelukan, saling menguatkan dan saling menenangkan. Sementara Jaemin yang masih berusia 10 tahun hanya bisa diam di kamar nya mendengar semua ucapan orang tua nya itu.

Seminggu setelah keputusan itu, Siwon menitipkan rumah penjualan nya ke Tuan Hwang, Ayah Hyunjin. Kebetulan Jaemin dan Hyunjin adalah sahabat dekat meskipun terpaut dua tahun. "Aku titip ya" ujar nya.

"Kau bisa memakai uang ku, jangan pikirkan hal lain. Ini menyangkut keselamatan keluarga kecil mu" jawab Tuan Hwang.

Siwon menggeleng dan tersenyum kecil. "Aku terlalu banyak merepotkan mu, ku harap ini terakhir kali aku merepotkan mu. Terima kasih banyak untuk selama ini" ujar nya dan berpelukan dengan sahabat nya itu.

"Bagaimana bisa Donghae menjadi seorang yang kejam?" gumam Tuan Hwang.

"Dia berhak meminta uang nya kembali"

"Tapi tidak dengan ancaman. Bukan kah dulu saat mendingan istri nya sedang mengandung kalian ingin menikahkan Jaemin dan putra nya? Kenapa sekarang dia menginginkan Yoona" geram Tuan Hwang.

Siwon menepuk bahu Tuan Hwang, "Kita tidak tau rencana masa depan"

Sementara itu kedua anak kecil yang sedang berhadapan itu saling tersenyum. "Nana mau pergi kemana?" tanya Hyunjin pada anak manis yang memeluk boneka kelinci nya.

"Kata Ayah, Nana mau tinggal di rumah Omah!" seru Jaemin dengan bahagia.

"Itu arti nya, kita udah nggak sahabatan lagi?"

Jaemin tersenyum manis dan menggenggam tangan Hyunjin. "Masih dong, kan nanti Nana pulang" jawab Jaemin.

"Jaemin, sudah berpamitan nya?" tanya Ayah nya. Jaemin mengangguk, "Sudah, Yah"

Jaemin dan Hyunjin saling berpelukan. Kedua anak kecil itu enggan berpisah, namun keadaan benar-benar memaksa mereka. "Nana, nanti kita bertemu lagi ya, jangan lupa kembali ke Seoul untuk main bersama Haje" ucap Hyunjin setelah berpelukan.

"Jaemin, ayo nak!" panggil Yoona setelah menutup bagasi mobil.

"Haje... Nana pergi dulu ya, Nana janji nanti kita main lagi" jawab Jaemin dan mengacungkan jari kelingking nya.

Hyunjin menautkan jari kelingking nya dengan Jaemin dan tersenyum sedih. "Haje sayang Nana..." lirih nya.

"Nana juga sayang Haje!" sahut Jaemin dan melambaikan tangan pergi meninggalkan Hyunjin.

Kehidupan mereka sangat damai dan harmonis berjalan tiga bulan. Namun suatu malam yang hening, ketukan pintu terdengar. Siwon pun membuka nya, namun terkejut nya ia saat mengetahui tamu tak di undang itu adalah sahabat nya, Lee Donghae. Ayah Jeno.

"Senang bermain-main dengan mu, Tuan Na" ucap Donghae dan menerobos masuk ke dalam rumah kecil itu.

"Jangan melewati batas mu, aku sudah memiliki uang nya!" gertak Siwon yang menghentikan langkah Donghae.

MAFIA[Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang