Na Jaemin, anak lulusan SMA yang terpaksa bekerja sebagai barista di salah satu cafe kecil di kota Seoul.
Tanpa di sengaja, menyelamatkan nyawa seorang mafia terkenal kejam di Korea Selatan, Lee Jeno.
‼️Nomin
⚠️bxb
🔞paham?
jangan salah lapak.
Emang kayak nya konflik terlalu cepat, tapi emang males kalau bertele-tele, terlalu banyak drama seperti Pak Doddy Awowkwkwkwkwk #teamfuji
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin dan Jeno segera mengikuti lokasi yang sudah di kirim Mark. Mafia itu kehilangan akal setelah mendengar kabar buruk itu, beberapa pengendara hampir saja kecelakaan kalau tidak minggir dengan cepat karena laju lamborghini milik nya.
"Dengar, tunggu di luar bersama yang lain. Aku janji akan membawa Logan dengan selamat" ucap Jeno setelah menghentikan kendaraan nya di Mansion Nancy.
"Tidak, aku harus ikut, aku akan mengambil anak ku" tolak Jaemin.
"Tolong kali ini menurut, aku tidak mau terjadi hal yang lebih buruk lagi. Taeyong Hyung dan Jungwoo Hyung akan menemani mu di sini" pinta Jeno dan mengecup dahi si manis sebelum keluar dari mobil nya.
Jeno beserta pasukan nya berjalan dengan cepat ke dalam. Mobil Jaehyun, Mark dan Guanlin terparkir di depan tanpa penghuni nya. Di pastikan mereka juga sudah di dalam, ia sedikit terkejut melihat beberapa penjaga nya yang tewas dengan bekas tembakan di beberapa tubuh mereka.
Jeno mengepal tangan nya dan berlari secepat mungkin ke lantai atas, setelah mendengar tangisan bayi nya ia yakini mereka di atas. Jeno menghentikan langkah nya melihat Jaehyun, Guanlin dan Mark yang tak sadarkan diri di lantai, ia mencabut suntikan yang berisi obat bius dari tubuh mereka dan menatap Nancy yang bersantai menggendong Logan.
"Apa yang kau lakukan?" tanya nya dengan menahan emosi.
"Aku senang kau datang, meskipun karena anak sialan ini" jawab Nancy.
"Berikan anak ku"
"Tidak"
Jeno menodongkan pistol nya ke arah perempuan itu, namun Nancy berjalan mendekati pagar dekat tangga dan menjadikan itu sebagai tumpuhan Logan di gendongan nya.
"Jika kau membunuh ku, aku akan menjatuhkan anak ini" ancam Nancy.
Jeno menurunkan pistol nya dan berjalan mendekati Nancy, "Apa yang kau mau?"
"Kau"
"Tidak akan"
"Pilihan hanya ada di kamu, Jen! Anak ini akan kembali bersama Jaemin jika kau mau menikahi ku" tegas wanita itu.
"Sadar lah! Aku sudah menikahi, kau sudah berjanji tidak akan mengganggu kehidupan ku dan Jaemin. Lalu apa yang kau lakukan sekarang?"
"Itu hanya lah bualan seorang Nancy. Ah... Mungkin Jaemin tidak memberitahu mu sesuatu ya?" tanya Nancy dengan wajah meledek nya.
"Seharus nya anak ini mati bersama Jaemin saat aku mendorong nya di Mall waktu itu!" lanjut nya.
"NANCY!!!" bentak Jeno.
Ia mengeluarkan pistol nya kembali dan menodong nya, bersamaan dengan Nancy yang sekarang melakukan hal sama sepeti tadi, "Jangan pernah berani menyentuh keluarga ku"
"Ayo bunuh aku Jen, bunuh!" pinta wanita itu dengan seringan dan menatap Logan yang masih saja menangis.
Dor!
Jeno menembak jendela besar itu untuk mengalihkan emosi nya. Tangisan Logan terdengar sangat menyayat perasaan nya, Jeno gagal menjadi seorang Ayah jika anak itu mati, apalagi Jaemin yang mungkin akan membenci nya.
"Menyerah?" tanya Nancy.
Mark sedikit tersadar dan mencoba meraih kaki Jeno di dekat nya. Jeno pun menoleh ke bawah dan melihat Mark yang lemas itu, "J-jen... L-logan..." ucap Mark dengan susah payah.
"Jika kau tidak menyerahkan diri mu sekarang, aku akan membunuh nya" ucap Nancy.
"Berhenti!" perintah Jungwoo, ia berjalan tanpa takut menghampiri mereka seorang diri.
Jungwoo menatap Jeno yang sudah sendu dan melihat Logan yang menangis kejar, "Kau akan menyesali perbuatan mu jika tidak memberikan Logan pada kami. Kau harus ingat, dia keturunan Lee"
"Jeno juga bisa mendapat kan—"
"Logan Lee bukan hanya akan menjadi keturunan Jeno. Dia juga akan menjadi keturanan Jaehyun, Mark dan Lucas. Kau ingat? Selama ia di dalam kandungan, cinta dari kami sudah menyertai nya. Kami akan mendidik nya bukan hanya seperti Lee Jeno, namun menjadi seperti kami" lanjut Jungwoo.
"Meskipun kau menikah dengan Jeno dan memiliki seorang anak, itu akan di kalahkan oleh Logan. Karena anak itu, pemberian terindah yang Tuhan kirim bukan hanya untuk Jeno dan Jaemin. Melainkan untuk seluruh Mafia di dunia ini" ucap nya kembali.
"Cukup serahkan diri mu Jen, aku akan memberikan Logan" ujar Nancy.
"Aku akan memberikan Jeno pada mu" sahut Jaemin yang tiba-tiba sudah di dekat mereka.
"Kembalikan putra ku" lanjut nya.
Jeno menggenggam tangan Jaemin dan menggeleng, "Kita punya cara lain, Nana"
"Ini demi keselamatan putra kita Jen, demi Logan" jawab Jaemin.
"Lalu kau pikir setelah aku bersama nya kita semua akan baik-baik saja?! Siapa yang menjaga mu dan Logan jika aku bersama nya?"
"Aku" sahut Hyunjin yang datang dengan santai.
"Aku akan menjadi pengganti mu, tenang saja. Pergi lah bersama nya. Lagipula kau tidak mencintai Jaemin bukan?" tanya pria Hwang itu.
Jeno beralih mencengkeram kerah baju pria Hwang itu dengan air mata yang sudah menetes, "Jaga batasan mu"
"Jika kau ingin membuktikan, kau layak menjadi Ayah untuk Logan. Pergi lah, serahkan diri mu" jawab Hyunjin.
Jeno melepas cengkraman itu dan menatap Logan yang masih menangis di gendongan Nancy. Ia berjalan mendekat ke Nancy dan berlutut di hadapan wanita itu. "Aku akan menyerahkan diri ku, tapi ku mohon... Serahkan putra ku. Tolong Nancy" lirih nya.
Nancy berdecih dan menatap Jeno yang menangis karena putra nya, "Baiklah, aku memberi mu waktu lima menit untuk salam perpisahan"
Nancy memberikan Logan yang menangis ke gendongan Jeno yang masih terduduk di lantai dengan lutut nya. Logan langsung terdiam, anak itu melayangkan tangan nya hendak menyentuh wajah sang Ayah. "Iya nak, sekarang kamu aman sama Daddy" ucap Jeno dan meraih tangan si kecil.
"Sudah, waktu nya kau untuk—"
DOR!!!
Hyunjin melepas peluru nya tepat ke kepala wanita itu hingga terjatuh dari lantai dua ke bawah. Dari atas sini terlihat darah yang mengalir dari kepala Nancy, Jaemin segera memeluk Jeno dan Logan.
Mereka semua menghela nafas lega karena permasalahan sudah selesai, wanita itu sudah mati akibat tembakan sekaligus benturan keras di lantai bawah. Hyunjin tersenyum melihat sahabat nya bersatu.
Mark bangkit dengan perlahan di bantu Jungwoo dan menatap keluarga kecil itu dengan senyuman. "Mereka tidak bisa di pisahkan" ucap nya.
Para penjaga Jeno membawa Jaehyun dan Guanlin yang masih tak sadarkan diri untuk kembali ke Mansion lebih dulu dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan mereka.
"Maafkan aku Nana, maaf aku gagal menjaga kalian" lirih Jeno.
"Tidak Jeno, kau berhasil, kau berhasil menjadi suami dan Ayah yang baik untuk kami" jawab Jaemin.
"Pulang lah, istirahat, biarkan mayat wanita itu aku yang mengurus" ujar Hyunjin.
Jaemin memeluk sahabat nya itu dengan erat, "Terima kasih banyak, terima kasih Haje..."
Sebelum Hyunjin datang, ia mendengar kabar penculikan Logan dari salah satu penjaga nya. Hal itu membuat nya geram dan bergegas menuju Mansion Nancy.
Ia melihat Jaemin yang menangis bersama Taeyong dan Jungwoo. Mereka berempat merancang rencana, berakhir berhasil menyelamatkan Jeno beserta Logan. Mungkin hanya hal itu lah yang Hyunjin bisa lakukan untuk kedua sahabat nya.