Jeno tidak tenang sepanjang malam, setelah menemani Nancy hingga tertidur, ia memilih untuk ke kamar Jisung. Karena Jaemin mengunci kamar nya, hal itu membuat tidak tenang sekarang. Jaemin adalah orang yang nekat, sama seperti awal mereka bertemu.Pagi nya, Nancy sudah menyiapkan sarapan untuk banyak orang di bantu oleh Maid. Seperti nya wanita cantik itu masih mengetahui makanan favorit Jeno sejak dulu. Begitu pun Mark. "Kau masih di sini?" tanya Mark yang menghampiri Nancy di meja makan bersama Haechan dan Renjun.
"Hum? Iya, Jeno mengizinkan ku tinggal di sini untuk sementara waktu" jawab nya.
"Silahkan duduk dan menikmati sarapan kalian" ujar nya lagi.
Jaehyun dan Taeyong yang baru saja datang terkejut melihat Nancy masih berada di sana. Ingatkan Taeyong untuk tidak menembak wanita itu karena sudah lancang menemui Jeno kembali.
"Seharus nya aku lenyap kan dia sejak meninggalkan Jeno" gumam nya dan menatap sinis wanita yang duduk di kursi meja makan itu.
"Good morning~" sapa Jisung yang sudah rapih dengan pakaian nya dan berjalan di samping Jeno.
"Lho? Ji udah rapih aja, mau kemana sih?" tanya Taeyong sembari mengangkat Jisung dan menaruh nya di pangkuan.
"Mau jalan-jalan sama Mommy sama Daddy" jawab anak kecil itu dengan ceria.
"Oh ya, Jaemin belum kelihatan" sahut Renjun.
"Kalian tidur bersama kan tadi malam?" tanya Jaehyun.
"Aku akan membangunkan nya" jawab Jeno.
"Tidak perlu, aku sudah di sini" sahut Jaemin yang juga sudah rapih dengan kemeja serta celana jeans nya.
"Uuuuu... Romantis sekali" puji Mark.
"Biasa saja" jawab Jaemin dan duduk di samping Taeyong.
Jaemin melirik ke wanita yang duduk di samping Jeno, hanya sekilas karena enggan untuk sekedar menatap nya. Haechan dan Renjun saling berpandang dan mengerti tentang hal ini. "Ehemk, Jen? Nanti kalian nikah mau teman dark ya? Mau outdoor or indoor?" tanya Renjun.
"Belum ku pikirkan"
"Pernikahan mu tinggal 5 hari lagi, kau belum memikirkan itu?" tanya Mark.
"Kita lagi sarapan, sebaik nya tidak membahas hal itu"
Mark mengerti kalau Jeno sedang goyah karena kehadiran Nancy. Tapi syukur nya Jaemin tidak terlihat lemah. Dari cara nya menatap dua orang itu membuat ia yakin kalau Jaemin tidak akan tinggal diam.
***
Beruntung nya mereka hanya pergi bertiga, tidak bersama wanita itu. Jisung sangat gembira hingga bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan di pangkuan Jaemin, sementara Jeno masih menyetir mobil nya menuju salah satu Mall besar untuk mengajak mereka berbelanja.
"Mommy... Nanti Ji mandi bola ya" ujar Jisung.
"Mandi bola? Nanti kalau tenggelam ke bola-bola bagaimana?" canda Jaemin.
"Ada Daddy yang akan menyelamatkan kita" jawab Jisung membuat senyuman Jaemin pudar. Jeno dapat melihat itu.
Sesampai nya di Mall, Jeno mengajak Jisung bermain di tempat anak-anak bermain. Sesuai permintaan nya, mereka menemani Jisung mandi bola. Terlihat wajah kegembiraan si kecil memainkan bola-bola itu.
Bug!
Jeno memejamkan mata nya saat Jisung melempar satu bola ke wajah tampan nya. Si kecil terkekeh melihat nya. "Daddy lemah" sindir Jisung.
"Lemah? Tadi Daddy hanya terkejut" jawab Jeno dan memainkan bola-bola itu.
Jisung dengan lincah nya masuk ke dalam ribuan bola-bola itu hingga tak terlihat. Jaemin terkekeh, anak kecil itu benar-benar menggemaskan. "Ji... Dimana ya?" tanya Jaemin mencoba memainkan petak umpat nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA[Nomin]
FanfictionNa Jaemin, anak lulusan SMA yang terpaksa bekerja sebagai barista di salah satu cafe kecil di kota Seoul. Tanpa di sengaja, menyelamatkan nyawa seorang mafia terkenal kejam di Korea Selatan, Lee Jeno. ‼️Nomin ⚠️bxb 🔞paham? jangan salah lapak.