Bab 4

49 13 1
                                    

              " gadis aneh"

               ( Vano Ferrari)

  Malam semakin larut namun yesi masih terjaga bahkan dia masih berdiri di taman belakang rumahnya.logika dan perasaan berperang dalam dirinya. Ah entahlah sulit untuk mengungkapkan sefrustasi apa seorang yesi untuk saat ini. "Bagaimana jika aku pergi saja?  tidak akan ada yang peduli dengan kehadiranku  disini!  Tapi,  apa aku bisa bertahan di luar sana? "
          " Hai, kenapa belum tidur? "Tanya seseorang dari arah belakang. Yesi masih terdiam bahkan untuk menoleh saja dia malas. "  gue ngomong ama lu. "Ujar orang itu sekali lagi. "  gue ngga budeg! "tegas yesi sembari menoleh ke lawan bicaranya."  Gausah ngegas juga kali."orang itu terkekeh. Yesi merotasi matanya. dia sudah menduga hal itu akan terjadi.
" nama gue vano Ferrari. " sembari mengulurkan tangannya. "  gue yesi carlina " balas yesi. " oke , salam kenal yah".  Yesi hanya mengangguk sebagai jawaban.
       Keheningan semakin menyelimuti  keduanya. hanya semilir angin yang terdengar, keduanya terjebak dalam ilusi masing - masing .sampai pada akhirnya, yesi meninggalkan vano tak ber kata apapun.
Ada sesuatu yang lain yang vano rasakan. Dia merasa cewek berjacket hitam yang dia temui malam itu tampak berbeda. Dia begitu unik . Selama ini banyak yang  mengejarnya namun kali ini, cewek yang ia temui sama sekali  tidak menunjukan ketertarikan kepadanya. "Aishh. Kenapa gue  malah mikirin  cewek  aneh itu sih?! " kesal vano frustasi. "  Halo den. apa yang sedang terjadi ?!" tanya bi Ani. Seperti nya raut wajah vano yang sedang kesal itu diperhatikan oleh bi Aji yang sedang lewat di depan kamarnya. " Gapapa bi. " Jawabnya singkat sambil menggaruk kepala tak gatal. Vano merutuki dirinya yang sangat ceroboh. " gara- gara cewek aneh itu gue jadi gini kan. " gerutu vano dalam hati.
         

Yesi's Story (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang