Deringan alarm membangunkan yesi dari bunga tidurnya. dia berjalan ke kamar mandi dan bersiap ke sekolah. dia menuruni tangga yang terhubung dengan ruang tamu.
" Pagi nona." sapa seseorang dari arah dapur
" pagi juga. " balas yesi dengan tatapan terkejut dan penuh tanya. Karena di rumahnya tidak pernah ada orang lain selain dirinya dengan mamanya sendiri.
" nama saya Arni nona. Saya disuruh nyonya untuk bekerja disini sebagai asisten rumah tangga. " tutur bu Arni sambil tersenyum.
" Ha? ada apa dengan wanita tua itu sehingga dia merekrut seorang asisten rumah tangga? Ah udahlah." yesi bertanya dalam hati.
" Oh okelah." balas yesi kemudian melangkah pergi.
Bu Arni menatap seorang gadis yang sudah menjadi majikan mudanya.
" hmm dia begitu dingin. terlihat jelas kalo dia tidak tahu kalo mamanya merekrut saya menjadi asisten rumah tangga disini. "Ucap bu Arni dalam hati kemudian melanjutkan pekerjaannya.Yesi memarkirkan kendaraannya di tempat parkiran sekolahnya. seperti biasa dia melangkah dengan santai ke ruangan kelasnya 12 IPS 6.
" Eh yesi kemana ajah lu? Tanya Ghefira Tsuraya.
" Lah lu sendiri juga kemana ajah selama ini? Perasaan lu baru nongol deh di sekolah!" cibir yesi.
" Yeeee gue nanya malah nanya balik" Ghefira Tsuraya menjitak kepala yesi.
" Habisnya lu kek ngga tau kebiasaan gue. "Yesi balas menjitak.
"Any*ng! Sakit bego! " gerutu Ghefira Tsuraya
Yesi mengangkat bahunya tidak peduli.
" udah sono balik ke kursi lu! " usir yesi
" ye ngusir. " gerutu Ghefira
" Emang. " jawab yesi singkat
30 menit telah berlalu, guru belum menunjukkan tanda - tanda masuk
" Eh Geri guru - guru kenapa belum masuk sih?! " tanya Grisel
" gue ngga tahu" jawab Geri santai
"Lu panggilin gih! " perintah Grisel
" Grisel guru- guru sedang ada kegiatan di luar sekolah, makanya ngga masuk. " Klarisa memberi penjelasan.
" kenapa kita ngga libur ajah! " gerutu Ghefira Tsuraya
" entahlah. " jawab yesi singkat.
Yesi menggendong tasnya dan melangkah keluar kelas.
" woyy mau kemana lu?! " teriak Geri
" pulang! " jawab yesi sambil berlalu.
" kebiasaan banget tuh bocah. " Geri sebel.
Entahlah Geri sudah capek sebenarnya dengan teman kelasnya yang satu ini. tak dapat dipungkiri dia sering terkena imbas kemarahan wali kelas lantaran selalu gagal mencegah yesi bolos sekolah. Jujur saja, Geri tidak berani melawan yesi karena tatapan dinginnya berhasil membuat Geri mati kutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yesi's Story (?)
Non-FictionTopeng bahagiaku terlalu tebal sehingga lelahku tak pernah terlihat.izinkan aku beristirahat dalam waktu yang lama. _ Alfiana Yesihandi Carlina_