Yesi melangkah menuju ruangan z. Disana ia melihat Pak Apri Dirgantara dan keluarga nya sedang sibuk dengan pikiran masing - masing."Halo tawananku. Sudah lama kalian kusekap di ruangan ini. Apakah kalian tidak memiliki cara untuk keluar dari ruangan ini tanpa sepengetahuanku?"
"Kalaupun kami mencoba untuk kabur, kau akan tetap menangkap kami kembali bukan? Jadi untuk apa kami pergi jika pada akhirnya kami akan kembali berada disini." Jawab pak Apri Dirgantara.
"Saya rasa, saya harus melepaskan kalian . Lagipula, saya sudah puas menyiksa kalian.namun sebelum itu, saya akan menyiksa kalian untuk terakhir kali.
"Kenapa harus ada penyiksaan lagi? Tidakkah kau lihat betapa menyeramkan kondisi tubuh kami? "Tanya febi Dirgantara.
" Hahaha bukankah itu sebanding dengan perbuatan kalian kepada keluargaku?" Yesi balik bertanya.
"Siapa kau yang sebenarnya?"
"Hmm saya rasa sudah waktunya kalian tahu siapa saya." Jawab yesi sambil membuka topeng hitam yang ia kenakan.
"Saya adalah Alfiana Yesihandi Carlina, putri bungsu dari ibu Melina Putri yang saat ini tengah menjadi hubungan dengan seorang Duda brengsek bernama Apri Dirgantara. " lanjut yesi sambil tersenyum sinis."Ha? Kau putri Melina Putri?"
"Ya Saya adalah putri dari seorang wanita yang akan dinikahi oleh Pak Apri Dirgantara.namun Saya tidak akan pernah mengijinkan orang tua Saya menikah dengan duda yang tidak tahu diri seperti dia.dia siapa? Apri Dirgantara.lalu jika ditanya kenapa saya menyekap dan menyiksa kalian, saya memiliki dua alasan. Yang pertama saya merasa tidak terima dengan sikap dari febi Dirgantara yang seenaknya saja memaki dan membentak orang tua saya dan alasan yang kedua saya tahu alasan di balik pak Apri Dirgantara ingin menikahi orang tua saya. Pak Apri Dirgantara hanya ingin mengambil Seluruh harta orang tua saya setelah itu dia akan meninggalkannya begitu saja.itu saja yang ingin saya jelaskan."
"Jadi seperti itu."
"Ya.Sayang sekali,kalian menggali lubang untuk diri sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yesi's Story (?)
Non-FictionTopeng bahagiaku terlalu tebal sehingga lelahku tak pernah terlihat.izinkan aku beristirahat dalam waktu yang lama. _ Alfiana Yesihandi Carlina_