Bab 18

16 8 2
                                    

"Arrrggghhh!" teriak febi Dirgantara.cairan itu terasa sangat panas.

" siapa kalian?! " tanya febi

" Kamu tidak perlu tahu siapa kami! yang  pasti, dirimu sendirilah yang membuat cairan  itu merusak wajahmu! " jawab salah satu dari beberapa orang yang bertopeng itu.

" Lepaskan saya! "

" Apa melepaskanmu?!jangan bermimpi hai ja**ng!"

" Kau mengata - ngataiku?!

" Bukankah sebutan itu pantas untuk perempuan seperti mu?! "

Febi menelan ludah. dia tidak tahu mengapa dia berada disini. dan apa tujuan orang-orang ini mengikatnya.

" Tolong........ Siapapun yang mendengar suaraku, bawa aku keluar dari sini!"

" Hahahaha berteriaklah sesukamu! toh tidak ada yang akan mendengarkannya.! "

" Bagaimana kau tahu kalau  teriakanku tidak terdengar oleh orang lain? "

" ruangan ini didesain khusus untuk orang-orang yang berani mengusik Mrs Y. "

Pria bertopeng itu melangkah pergi dari hadapan febi.

" Arrrggghhh sial!" geram febi.

Brayen
Halo boss. Mangsamu sudah ada ditempat.
     
                                             Anda
                                Baguss. Apa sialan
                                Itu sudah sadar?!

Brayen
Sudah boss.

                                              Anda
                                  Siapkan cambuk
                                  besi yang sudah
                                  dipanaskan. saya
                                  dalam perjalanan
                                  kesana.

Brayen
Oke bu boss.

" Maafkan hay jal**ng,  saya harus membunuhmu secara perlahan. dengan begitu kamu akan tahu bahwa siapa sebenarnya orang yang sudah dipermalukan olehmu."

Setibanya disana,yesi disambut oleh para penjaga. dia melangkah bak ratu yang sedang berada di sekitar orang-orang yang tidak berdaya.sama seperti sebelumnya, yesi  selalu menggunakan topeng hitamnya.

" siapa lagi dia itu?!"tanya Febi dengan penuh penasaran.
" kenapa dia datang dan para penjaga sialan itu menghormatinya? Atau dia yang menyuruh mereka untuk menyiksaku?! Arrrggghhh! "Febi terlihat frustasi.

" Apa yang kamu pikirkan hai wanita sialan?!"

" Apa hakmu menanyaiku?!"

" owhh berani sekali anda!"

" Ya kenapa?! Apa kau tidak menyukainya?!"

" saya sangat menyukainya. dan itu yang membuat saya mempercepat hari kematianmu! "

"A- a-apa yang kamu inginkan bitch?!"

"Wow  masih sempat -sempatnya kau mengatai - ngataiku  dengan suara yang terdengar memilukan itu!"

" Apa yang kamu inginkan?!"

" saya ingin meminum darahmu! Namun sebelum itu saya akan menjadikan dagingmu santapan para buaya yang kupelihara dimuara  belakang ruangan ini. sudah tahu kan?!"

Peluh membasahi baju febi. dia sangat takut hal itu terjadi padanya. dia berharap itu hanyalah candaan yang hanya sekedar menaku- nakuti dirinya.

" ohh Tuhan apa yang harus aku lakukan?! "

" masih bisa kau minta Tuhan untuk menolongmu setelah kamu berbuat suatu hal yang membuat orang lain merasa malu?!"

Febi semakin takut  saat wanita  bertopeng itu mendekatinya sambil cambuk yang mengeluarkan asap.

" Tolong jangan la- ku-kan itu. "

" Hahaha terlihat sangat menyedihkan. "

"Arrrggghhh! Hiks. " teriakan dan is akan terdengar mengisi kesunyian ruangan itu seiring suara cambukan
yang terdengar  menyeramkan.

" Lalu apa kabar dengan keluarga Dirgantara yang lain?!

Di sebuah kontrakan yang terbilang cukup mewah, satu keluarga itu sedang  bingung mau cari febi  dimana lagi. Sudah dua hari belakangan ini dia sudah menghilang.

"Apakah keluarga Dirgantara akan segera menemukan keberadaan salah satu anggota keluarga nya? dan apakah ketika sudah ditemukan masih hidup?atau hanya tinggal kenangan? "

Tunggu di part setelahnya yh kawan. Jangan lupa tinggalkan jejak yh

           Terimakasih

Yesi's Story (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang