" kamu boleh mencintainya tapi jangan mengambil dia dari Tuhannya. "
( YUDI MADU)Vano>3🥵
Assalamualaikum
Selamat berhari minggu
Jangan lupa ke gereja yh❤Anda
Shaloom ay Shalom ay
Udah pulang.
Vano>3🥵
Ohhhhh.
Udah makan kamu??
Anda udah dong.
Kamu udah
Vano>3🥵
Sudah juga.Anda
Vano>3🥵
Yauda aku sholat dulu yah.
Assalamualaikum
Anda silahkan.Yesi terdiam, entah mengapa dadanya sesak ketika sang kekasih mohon izin untuk menunaikan kewajibannya. dia tidak tau apa yang akan dilakukannya.dia tau, cepat atau lambat dia akan dihadapkan dua pilihan antara mengikuti kepercayaan yang di Imani vano atau melepaskan vano dimiliki oleh wanita yang seiman dengan sang kekasih. dia tidak ingin mengkhianati imannya tapi dia takut kehilangan pujaan hatinya.
" Ya Bunda Maria apa yang harus aku pilih." Rintih yesi dalam hati.
" Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu terdengar, yesi menghapus air mata nya dan melangkah membuka pintu kamar nya." oy kenapa lu? Masih siang udah cemberut aja lu. "Seru bang Yudi
Yesi hanya tersenyum sebagai respon.
"Kenapa lu? Novel mana lagi yang bikin lu galau hem? Cari cowok sana! Ledek bang Yudi.
"Terserah lu deh bang." jawab yesi singkat. "Napa sih lu?" tanya bang Yudi
" abang masuk lah dulu, yesi pengen cerita. " ajak yesi kemudian ke kamarnya.
" Apa yang ingin kamu ceritakan?"" Hmmm. Janji dulu abang ngga marahin yesi. "Kata yesi sambil mengacungkan jari kelingkingnya.bang Yudi tersenyum sambil menautkan jari kelingkingnya.
" yesi punya pacar tapi dia beragama Islam."yesi menghela napas. .
"Lu tau kan? kita tidak boleh berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita. " kata bang Yudi.
"Yesi tau bang. Yesipun bingung harus apa. Yesi tidak ingin mengkhianati Tuhan tapi, disisi lain yesi tidak mau pacar yesi pergi. " yesi menudukkan kepalanya.
Bang Yudi menghela napas, dia paham apa yang yesi rasakan, dia pun mengelus kepala yesi dan ber kata
" Semua terserah lu ajah. tapi dengerin abang baik - baik, " kamu boleh mencintainya tapi jangan mengambil dia dari Tuhannya."abang tau kamu pasti mengerti apa yang abang katakan. Keputusan ada pada dirimu sendiri."Kata bang Yudi sambil tersenyum."Terimakasih abang. " yesi tersenyum lalu memeluk abang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yesi's Story (?)
Non-FictionTopeng bahagiaku terlalu tebal sehingga lelahku tak pernah terlihat.izinkan aku beristirahat dalam waktu yang lama. _ Alfiana Yesihandi Carlina_