Bab 37

11 8 2
                                    

Yesi memainkan flashdisk yang ada di tangan nya sambil tersenyum sinis.

"Mari kita akhiri semuanya.jika sesuatu hancur maka akan diikuti oleh kehancuran lain. Sama seperti saya yang dikeluarkan maka anda pun harus keluar dengan begitu kita impas dan akan terlihat adil."katanya.

Yesi mengambil jacket disandaran kursi kemudian melangkah menuju sekolah lamanya.

" Selamat pagi pak."

" selamat pagi silahkan masuk."

"Sebelumnya saya minta maaf bila kedatangan saya ini menganggu waktu bapak. Langsung saja, saya ingin menunjukan sebuah video yang di lakukan oleh salah satu tenaga pendidik di sekolah ini .di video ini dia melakukan sesuatu hal yang tidak patut di lakukan oleh para guru.

"Bisakah kau menunjukannya sekarang?

"Baik pak.

Video yang berhasil direkam oleh yesi itupun diputar.video itu berisikan beberapa laki - laki dan seorang wanita sedang membahas tentang narkoba serta apakah ada kendala dalam mengedarkan barang haram itu.

Sosok tua yang disamping yesi terlihat sangat kaget melihat siapa wanita Yang bersekongkol dengan laki - laki itu untuk melancarkan aksi mereka.

"Sungguh sangat mengejutkan."

" video itu sudah saya rekam sejak lama."

" kenapa baru kau tunjukan?

" saya baru teringat akan hal itu saat saya sedang membereskan berkas - berkas administrasi yang harus saya bawa ke sekolah baru saya."

"Terimakasih untuk informasi yang kamu sampaikan."

"Sama - sama pak. Kalau begitu saya pamit permisi. Shalom."

Yesi melangkah keluar dan membawa kendaraannya ke sekolah baru.

Headmaster
Online

Halo nak. Bisakah kamu
membantuku?"


Apa yang bisa Saya lakukan pak?

Tolong hubungi kepolisian
agar secepatnya menangani masalah bu krisna.

Ohhh baik pak

Terimakasih.

Sama sama pak

Di aula sekolah, sudah berkumpul semua tenaga pendidik dan juga beberapa orang dari yayasan yang akan Membahas masalah yang di lakukan oleh seseorang yang ada juga ada disana.

Pak Aldi dwintara melangkah ke podium dan berpidato disana.

" Selamat pagi rekan kerja yang saya hormati.mohon maaf atas pertemuan dadakan ini.pertemuan kali ini kita akan Membahas suatu hal yang seharusnya tidak pantas di lakukan oleh kita yang adalah para pandutan untuk siswa. Kenapa saya katakan demikian,saya baru saja dikejutkan oleh video yang didalamnya berisikan seorang guru sekolah ini membantu orang - orang yang mungkin tidak memiliki pendidikan mengedarkan barang yang tidak diperbolehkan oleh hukum negara.Mari kita menonton bersama video berikut ini."

Semua mata menatap layar proyektor tersebut dengan saksama.video itu menampilkan beberapa laki - laki dan seorang wanita sedang membahas tentang pengedaran narkoba secara ilegal. Hal ini tentunya membuat semua hadirin terkejut.

Semua matapun tertuju pada bu krisna yang sedari tadi sudah berkeringat dingin.

"Apa benar anda melakukan hal itu?" Tanya pak fahri kusuma selaku kepala yayasan.

"Ya s- a-y- a me- la- ku- kannya." Jawab bu krisna terbata -bata

"Sungguh sangat memalukan."geram pak fahri kusuma.

Bu krisna hanya bisa tertunduk.

" Silahkan keluar. Yayasan ini tidak membutuhkan tenaga kerja seperti mu. Dengan demikian anda resmi dipecat. "Lanjut pak fahri kusuma

Bersamaan dengan itu, beberapa polisi datang menghampiri

"Saudari krisna Dirgantara, anda kami tangkap atas laporan anda ikut ambil bagian dalam mengedarkan narkoba." Kata salah satu polisi disana.

But krisna terlihat sangat pasrah saat seseorang polisi memborgol tangan kemudian menggiringnya ke mobil polisi yang akan membawanya ke sel tahanan

Di sudut ruangan, yesi tersenyum penuh kemenangan.

"Kau kalah krisna Dirgantara."kata yesi kemudian berlalu.

Yesi's Story (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang