Jarum jam terus berputar, namun tetap saja febi masih tersekap dalam ruangan rahasia seorang wanita bertopeng.
" hufft sampai kapan gue tersekap dalam ruangan sialan ini."keluh febi
" ingin keluar?
" Ya aku ingin terbebas dari manusia tak berprikemanusiaan sepertimu."
"Bersabarlah orang tuamu akan segera menemukanmu!"
"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?"
"Tidak ada."
"Apa tujuanmu menyulikku?"
"Coba katakan kepadaku apa saja yang kau lakukan sebelum orang orang suruhanku menyulik dan menyekapmu disini?"
"Aku melakukan aktivitasku seperti yang biasa ku lakukan."
"Benarkah seperti itu?"
"Kenapa kau bertanya tentang aktivitasku?"
"Hmm aku tidak puas dengan jawaban yang kau berikan. " jawab yesi sambil memegang dagunya.
"Ahh sudahlah silahkan saja kau menungggu orang tuamu.lagipula kau bukan mangsa utama ku" Kata yesi lebih lanjut.
"Jika aku bukan mangsa utama mu, mengapa kau menyekap ku? "
"Kau adalah umpan."
"Apa kau gila? Aku tidak bersalah. "
"Kau bertanya apa kesalahan mu? Baiklah biar kuberitahu.kau telah mengusik ketenangan ku. Itu kesalahan mu. "
"Apa maksudnya? Tadi kau mengatakan bahwa aku hanyalah umpan dan sekarang kau mengatakan aku mengusik ketenanganmu. Kau sangat tidak waras."
"Diamlah.kau sangat berisik. "Kata yesi sambil berlalu .
"Pergi saja ke gua,jika kau tidak ingin ketenangan.Bahkan kau bisa melakukan apapun tanpa ada komentar dari orang lain."teriak febi
" Dasar manusia gila." sungut febi.
Didalam kamar, yesi terlihat mondar-mandir. Jujur saja, dia merasa sedikit bersalah namun egonya lebih besar daripada simpatinya.
Brayen
OnlineHalo brayen.
Apa mereka sudah
Sudah bergerak ?Halo bos. Dari pantauan,
terlihat mengalami kesulitan dalam mencari
Febi. Mengingat sudah lima hari febi disekap.Aku tidak sabar
mereka. Tetap
Pantau pergerak-
an mereka.Baik boss
/read
KAMU SEDANG MEMBACA
Yesi's Story (?)
Non-FictionTopeng bahagiaku terlalu tebal sehingga lelahku tak pernah terlihat.izinkan aku beristirahat dalam waktu yang lama. _ Alfiana Yesihandi Carlina_