Ada baiknya sebelum baca kasih votenya dulu ya, setelah itu bisa tinggalkan komentar. Jangan jadi silent readers.
**
"RENDY JUNA BANGSAAATTT!!"
Teriakan menggelegar Oliv seolah mampu membuat gendang telinga siapapun yang mendengarnya mendadak tuli. Gadis itu berjalan tergesa keluar dari dalam kamar, mengambil sapu yang berada di dapur sebelum akhirnya mengejar Rendy yang berlari menghindar.
"Oliv, ampun," ucap Rendy seraya menutupi wajahnya dengan bantal sofa di ruangan itu.
Saat ini mereka sedang berada di apartemen Oliv, dengan gadis itu yang menyerangnya pakai sapu dan Rendy yang seberusaha mungkin menghindar agar tidak sampai kena gebukan sapu.
"LO APAIN SKINCARE GUE SAMPAI BISA PECAH SEMUA GITU SIH ANJING!"
"Nggak sengaja, Liv. Beneran deh."
"Nggak sengaja nggak sengaja! Mayoritas skincare yang ada di meja rias gue itu masih pada baru, makainya aja baru sekali dan sekarang malah udah lo pecahin?! Lo kalau dendam sama gue bilang dong, Ren. Nggak gini caranya!"
"Astaga, Liv. Itukan cuma air-air doang kenapa lo ributan banget sih?"
"APA LO BILANG?!"
Kesal, Oliv pukul pantat Rendy dengan ujung gagang sapu. Sontak saja pemuda itu memekik kesakitan.
"AIR DOANG APAAN, ANJIR?! ITU KALAU DITOTALIN HAMPIR SATU JUTA ASAL LO TAU?!"
"Ya, maaf. Gue juga nggak sengaja kali, Liv. Kaki gue kesandung terus nabrak meja rias lo dan bikin seisinya jatuh ke lantai. Lo pikir gue sengaja apa?"
"MAKANYA JADI ORANG NGGAK USAH CEROBOH!"
"Namanya juga musibah!"
"Nggak mau tau pokoknya ganti!"
"Aw, Liv, aw, heh sakit!!" pekik Rendy karena sekarang pacarnya itu memukulnya dengan sapu berulang kali.
"Nggak mau tau, Rendy. Pokoknya ganti!"
"Aw, iya-iya, aw, iya nanti gue ganti santai dong bar-bar banget sih!"
Napas Oliv naik turun, lubang hidungnya kembang kempis secara teratur. Dia sudah tidak lagi memukul Rendy, tapi rasa kesalnya tentu saja masih ada. Menurut Oliv, apa yang dilakukan Rendy sangat menyebalkan. Dia memang mengizinkan pacarnya itu untuk masuk ke kamar, tapi ya tidak sampai mengacak-acak meja rias dan membuat isinya pecah ke lantai juga dong. Kalau kayak gini kan Oliv yang banyak mengalami kerugian, mana kalau mau beli skincare dia harus nabung dulu pula.
"Dasar ngeselin!" seru Oliv seraya melemparkan sapu di tangannya ke arah Rendy, tidak memperdulikan bagaimana sapu itu mengenai tepat di wajah jelek pacarnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovenemy ✓
FanfictionDebat, bertengkar, dan menjelekkan satu sama lain sudah menjadi hal biasa di hubungan Rendy dan Oliv. Dari awal, teman-temannya sudah berkata kalau mereka tidak akan cocok jika menjalin suatu hubungan. Hal itu karena mereka punya banyak sekali persa...