Dijodohkan Dengan Santri {On Going}

DDS 5

Haiii assalamualaikum!!
Jngn lupa vote and coment yyaa-!!!
MAKASIII-!♡
Typo bertebaran!!

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 5
~~~

Setelah menghabiskan waktu bersama para sahabat nya di mall, Ana memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum nanti dia akan pergi bersama Rasyid ke toko butik untuk fitting baju.

Saat Ana akan membuka lemari pakaian nya untuk berganti baju, tiba tiba ponsel nya berdering cukup kuat.
Ana pun segera meraih ponsel nya yang tergeletak di atas ranjang tidurnya.

A' Rasyid (♡?) is calling....

Setelah melihat siapa yang menelepon, Ana pun segera mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum a? Ada apa?".

"Waalaikumsalaam, kamu lagi ngapain? Udah siap belum?".

"Baru aja aku pulang, ini mau ganti baju, kenapa emang nya?".

"Kamu lupa kita mau fitting baju?".

"Aku gak lupa, cuman kan berangkat nya sore, makanya aku nanya?".

"Iya iyaaa eh btw kamu abis pulang dari mana?".

"Tadi abis quality time sama temen dari pondok".

"Oh gituu yaudah sekarang kamu mending ganti baju trus istirahat bentar deh, biar nanti pas kita fitting baju gak cape".

"Okee aku tutup dulu yaa telepon nya?".

"Iyaa assalamualaikum".

"Waalaikumsalaam".

Setelah menutup panggilan nya, Ana melanjutkan kembali acara mengambil baju nya dari dalam lemari yang tadi sempat tertunda.

Ana pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang berkeringat akibat kelelahan tadi.

~~~~

Ana berjalan menuruni tangga untuk menghampiri sang umi di ruang tamu.

Marwa yang menyadari anak gadis nya akan menghampiri nya lantas menyuruhnya untuk duduk disampingnya.

"Sini na". Ajak Marwa.

"Iya mi, eh mi aku mau minta izin nanti sore aku bakal fitting baju sama a' Rasyid". Ujar Ana setelah duduk disamping sang umi.

Lantas Marwa tersenyum seraya mengelus puncak kepala anak gadisnya "Iyaa umi udah tau tadi dikasih tau sama bunda".

Ngomong² soal adik Ana, ia sedang mencari ilmu di pondok pesantren yang berada di daerah Bandung.
Yaa, Ana memang 3 bersaudara, anak pertama ialah Abang nya yang juga sedang pesantren di daerah Indramayu, juga adik perempuan nya yang pesantren di daerah Bandung.

Dan jadilah kediaman Marwa juga Farhan menjadi sepi dikarenakan anak-anak mereka yang mereka masukkan ke pesantren.

"Yaudah Ana siap siap dulu ya mi". Ujar Ana seraya berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai atas.

"Iyaa".

~~~

Sore hari pun tiba, kini Ana telah siap dengan pakaian gamis biru navy dengan kerudung pashmina berwarna hitam, tak lupa memakai tas selempang berwarna putih tulang.

Rasyid rupanya telah sampai di kediaman Ana tanpa sepengetahuan Ana.

"Lho a' Rasyid kok udah sampe aja?". Tanya Ana yang sedang menuruni tangga kepada Rasyid yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu dengan di temani oleh Marwa.