Haiii assalamualaikum-!!
Jangan lupa vote and komen yyaa-!! Makasiiii
Typo bertebaran!!!DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 7.
.
.
Setelah kemarin pernikahan Raihan dan Jihan, kini akan berlangsung pernikahan Ana dan Rasyid. Yang masih sama akan di langsungkan di hotel kemarin yang dipakai untuk pernikahan Raihan dan Jihan.
Kini Ana berada di salah satu kamar hotel yang kemarin dipakai untuk merias Jihan, dan kini dipakai juga untuk merias Ana.
Jantung Ana berdegup kencang sedari awal ia di makeup. 'Ya allahh kok Ana deg-deg an bngt ya? Haduuhh jantung kek mau loncat aja' Batin Ana seraya memegang dada nya.
"Mbak pasti deg deg an ya?" Tanya Mbak rias, temen Tante Sifa. MUA nya pun masih sama seperti kemarin.
Ana yang sedari tadi melamun mengahadap cermin di depannya lantas menoleh kepada Mbak Yuni, Mbak MUA yang merias Ana.
"Hehehe iya mbak, Ana gugup banget, meskipun Ana gak ngucapin ijab qobul, tapi Ana tetep gugup banget".Lantas Yuni pun terkekeh kecil mendengar perkataan Ana.
"Sama kok mbak juga dulu waktu mbak nikah, gugup nya bukan maen, tapi setelah beres ijab qobul nya langsung lega tuh"."Terus terus Mbak nggak deg deg an gitu waktu mbak duduk di samping suami mbak? Kayak kak Jihan kemaren?". Tanya Ana langsung kepo.
"Deg deg an bangeett, apalagi waktu suami mbak nyium kening mbak, uuhh melayang banget". Jawab Yuni dengan wajah yang sumringah.
"Trus sekarang mbak punya anak berapa mbak? Cewek cowok?". Tanya Ana lagi, sekaligus agar dia tidak terlalu gugup, jadi dia mengobrol bersama Yuni.
"Anak mbak baru 2 yang satu 6 tahun, yang satu lagi 3 tahun, cewek cowok". Jawab Mbak Yuni lagi.
"Oh gitu toh, trus seka---". Ucapan Ana terpotong karena jari telunjuk seseorang yang berada di depan mulut nya. Orang itu adalah umi nya. Umi Marwa.
"Ssstt udah kamu banyak nanya, bentar lagi acara ijab qobul nya mau dimulai, kamu harus dengerin ijab qobul nya Rasyid!". Ujar Marwa yang berada di samping tubuh Ana.
"Issh umii kan Ana pengen nanya lagi ke Mbak Yuni". Ujar Ana mengerucutkan bibirnya kesal.
"Gak apa apa Ana, nanti setelah acara nya selesai kita ngobrol lagi yaa hehe". Ujar mbak Yuni.
"Udah kan mbak beres rias nya?". Tanya Marwa pada mbak Yuni.
Yuni pun mengangguk dan membereskan alat alat makeup nya yang tadi sudah ia pakai. "Udah mi, tinggal Ana pake sepatu doang". Jawab Yuni.
Emang kebanyakan orang diluar sana memanggil Marwa dengan sebutan 'umi', dikarenakan Marwa yang suka mengajar ngaji ibu ibu di kawasan komplek nya.
"Umii Ana gugup bangeett". Ujar Ana seraya memegang tangan sang umi yang sedang berdiri di sebelah nya.
"Tenangin diri kamuu, gak bakalan di gigit kok". Ujar Marwa tersenyum hangat pada anak gadis nya yang sebentar lagi akan menjadi istri orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Santri {On Going}
Novela Juvenildulu, menikah denganmu hanyalah angan ~ - Kiana Khansa Ranisa hal paling terindah adalah menikah denganmu - Rasyid Alfian