DDS-18

987 43 2
                                    

Assalamualaikum bestieehh!!
Ketemu lagi sama mey!!
Jngn lupa vote and komen yaaa!!

Typo bertebaran!!

-happy reading-

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 18
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini, Ana dan Rasyid berada di kediaman orang tua Ana, katanya sih, Ana rindu pada kedua orang tua nya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum umii". Ujar Ana di depan pintu, juga Rasyid di belakang nya yang membawa kantong plastik sedang berisi kue-kue yang mereka beli di toko kue tadi, sebelum pergi ke sini.

Ceklek

"Waalaikumsalaam, Eh anak umi". Pekik Marwa dan segera memeluk Ana setelah Ana mencium tangan nya.

Beberapa detik kemudian mereka melepaskan pelukannya.

"Eh ada menantu kesayangan umi juga". Ujar umi, dan Rasyid pun menyalimi tangan sang mertua.

"Iya umi hehe, tadi Ana bilang kangen sama umi walid, jadi kita kesini". Ujar Rasyid seraya tersenyum hangat.

"Eh iya, ayo masuk, di dalem ada Jihan". Ajak umi. Mereka pun memasuki rumah.

"Kak Jihan". Pekik Ana sambil berlari kegirangan menghampiri Jihan yang sedang duduk di sofa.

"Ana kangen banget sama kak Jihan". Ujar Ana yang sudah memeluk kakak ipar nya dengan manja.

"Kakak juga kangen sama An, Disini sepi banget kalau nggak ada kamu tau". Ujar Jihan dengan wajah cemberut membuat Ana terkekeh.

"Eh iya Bun ini ada kue buat disini". Ujar Rasyid seraya menyerahkan kantong plastik berisikan kue itu kepada umi.

"Ehh makasih sayang, Padahal mah nggak usah repot-repot Al". Ujar Marwa seraya menerima kantong plastik berisi kue itu.

"Ah enggak ngerepotin kok mi hehe". Jawab Rasyid.

~~~

"Abang dimana kak?". Tanya Ana yang sedang duduk bersama Jihan sambil menonton drakor kesukaan mereka. Sedangkan Rasyid, ia sudah pergi ke kamar Ana guna meng istirahat kan tubuh nya yang masih lemas.

"Ada di kamar lagi tidur, kecapean kayaknya baru pulang kerja". Jawab Jihan, dibalas anggukan oleh Ana.

"Eh kakak tau nggak?, Teh Riska udah lahiran lho". Ujar Ana.

"Wah beneran?, Kok dari tadi nggak ngasih tau kakak sama umi?". Tanya Jihan dengan mulut masih mengunyah cemilan.

"Hehe, tadi kelupaan mulu buat ngomong". Jawab Ana kikuk.

"Ya udah kasih tau umi dulu sana, Kakak mau ke kamar dulu bentar". Ujar Jihan, lalu ia pun pergi menuju kamar nya juga Raihan.

Ana pun segera menghampiri umi nya yang sedang menyiram tanaman di halaman belakang. Sedangkan Walid nya, belum pulang dari kantor nya.

"Umiii". Panggil Ana membuat Marwa yang sedang asik menyiram tanaman pun menoleh.

"Iya sayang kenapa?". Tanya nya.

"Teh Riska udah lahiran lho mi". Ujar nya.

"Lho?, Kapan na?".

"Tadi sekitar jam 10 an".

"Kamu udah nengok?". Tanya umi seraya mengajak Ana untuk duduk di kursi yang berada di halaman belakang.

"Kan sebelum kesini, Ana kesana dulu nganterin perlengkapan teh Riska". Jawab nya.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang