DDS 22

862 33 0
                                    

Assalamualaikum bestieehh!!
Ketemu lagi sama mey!
Jngn lupa vote and komen yaa!

Eh iya, Mey mau ngomong,
Untuk konflik nya, nggak akan ada poligami-poligami ya, karena Mey nya juga nggak suka, trus konflik nya bakal ringan karena Mey nggak bisa bikin yang berat berat wkwk. Sekian.

-happy reading-

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 22
.
.
.
.
.
.

Ana kembali menangis sesenggukan, namun beda nya, ia menangis di dalam kamar mandi.

Sedangkan Rasyid, ia hanya uring-uringan di depan pintu kamar mandi, ia menunggu Ana keluar dari kamar mandi agar ia segera menjelaskan kejadian tadi. Namun, Ana sudah ada satu jam tidak keluar dari kamar mandi, membuat Rasyid bertambah panik.

"Yang! Buka dong pintu nya, a'a mau ngomong". Ujar Rasyid lesu, pasal nya, ia sudah berapa kali memanggil Ana namun tak ada jawaban sama sekali.

Rasyid yang sudah lelah pun berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya, ia pun mulai memejamkan matanya.

Beberapa menit kemudian, Ana keluar dari kamar mandi dengan mata yang sembab, juga hidung dan mata yang memerah.

Ana yang melihat Rasyid tidur pun tersenyum sinis. "Capek ya abis selingkuh?". Ujar nya pelan, ia pun segera keluar kamar untuk menuju kamar tamu yang berada di sebelah kamar nya.

Ia berniat tidur di kamar tamu untuk malam ini. Karena ia masih kesal akan kejadian tadi.

"Maafin kalau Ana berdosa sama suami Ana ya Allah". Ujar Ana, ia pun berdoa sebelum ia memejamkan matanya untuk tidur.

~~~

02.30

Ana terbangun dari tidur nya karena suara alarm dari handphone nya. Ia segera memasuki kamar mandi untuk ber wudhu dan melaksanakan sholat tahajud sebelum sahur.

.
.
.

"Assalamualaikum warahmatullah". Sholat tahajud telah selesai terlaksanakan.

Ana menengadahkan tangan nya guna berdoa kepada Allah SWT.

"Ya Allah, maafin Ana kalau Ana masih kekanak-kanakan dalam menghadapi masalah ya Allah, Ana sebenernya nggak tega lihat a'a, tapi hati Ana sakit lihat a'a sama perempuan lain, Ana nggak tau dia siapa nya a'a tapi Ana udah terlanjur sakit hati ya Allah, maafkan hamba ya Allah". Ana berdoa dengan air mata yang turun dengan deras membanjiri pipi chubby nya.

Setelah selesai, ia segera merapihkan alat sholat nya dan segera turun kebawah untuk menyiapkan makanan untuk sahur.

~~~

Di dapur...

Ia berniat akan membuat sayur bayam untuk sahur di hari pertama nya ini.

Setelah selesai dengan acara masak nya, ia segera naik ke atas guna membangunkan Rasyid.

Ceklek

"A'!, bangun sahur". Ujar Ana sambil menggoyangkan pelan lengan Rasyid yang
tidur dengan posisi tengkurap.

"Eeuungh". Leguh Rasyid, ia mengguliat pelan dan berangsur untuk duduk.

Ia menatap Ana lama, lantas ia pun segera berdiri dan memeluk Ana. "Yang, maafin a'a yaa!". Ujar nya.

Tetapi itu tak membuat Ana luluh, ia malah melepaskan lilitan tangan Rasyid yang berada di pinggang nya.

"Sahur, cepet ke bawah". Ujar nya dingin, ia pun mendahului Rasyid menuju kebawah, meninggalkan Rasyid.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang