DDS 10

1.5K 46 0
                                    

Haiii assalamualaikum!!
Jngn lupa vote and komen yyaa-!!
Typo bertebaran!!

-happy reading-

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 10
.
.
.
.
.

Ana dan Rasyid pun memasuki rumah baru nya membuat Ana tercengang dikarenakan isi rumah nya yang terbilang megah. "A' ini beneran rumah kita?".

Rasyid mengalihkan pandangan nya kepada Ana, ia tersenyum hangat sambil mengelus kepala Ana "iyalah rumah siapa lagi?".

"Aku pengen liat liat a'".

"Yuk kita liat kamar kita dulu, oh iya, kamar kita ada di lantai 2". Ajak Rasyid dengan menggandeng tangan Ana menuju lantai 2.

Rasyid membuka salah satu pintu dari 2 pintu kamar yang berada di lantai atas.

Ceklek

"Nah ini kamar kita". Rasyid pun memasuki kamar itu yang ber cat tembok putih bersih dengan wallpaper ala ala Korea, pokoknya si vibes nya tuh kayak lagi di Korea.

"Kamu kan suka Korea, jadi aku kasih wallpaper ini aja". Ujar Rasyid dengan menunjuk wallpaper yang terpasang di tembok belakang kepala ranjang.

Ana melihat nya dengan mata yang berbinar "kamu tau dari mana aku suka Korea?, Kan kamu eum istilah nya kamu kan belum terlalu kenal aku? Aku juga belum cerita tentang apa yang aku suka?". Ujar Ana panjang kali lebar.

Rasyid pun mengusap pucuk kepala Ana.
"Waktu itu aku pernah mergokin kamu ketiduran dengan hp nyala, setelah aku cek, eh kamu lagi nonton Drakor, trus waktu aku pindahin ke lock screen, lock screen kamu juga wallpaper nya foto korea, bukan foto aku". Ujar Rasyid diakhiri mencebikkan bibir nya. "Nah trus aku ada kepikiran buat bikin kamar kita jadi vibes nya kayak ada di Korea". Lanjut Rasyid.

"Aaaa makasih a'a!!!". Ujar Ana seraya memeluk Rasyid erat dan menenggelamkan wajah nya di dada bidang Rasyid yang tertutup baju kaos. Dan dibalas pelukan hangat oleh Rasyid.

Ana terlintas sebuah keinginan, lalu melepaskan pelukan nya dan mendongak kan kepala nya menatap Rasyid. "A'? Boleh nggak nanti aku pasang foto foto Korea disini? Soalnya nganggur aku simpenin mulu mendingan di pajang? Ya, kan?". Antusias Ana.

Rasyid yang mendengar itu pun menoyor dahi Ana pelan dan menampilkan wajah sedikit kesal nya. "Nggak! Aku nggak mau ada foto foto Korea di kamar ini, kamu mau? Kamar kita nggak di masukin Malaikat Rohmat?. Kalau misal disini ada foto foto Korea, Malaikat Rohmat nggak mau masukin kamar kita". Tutur Rasyid menasehati Ana.

Lantas Ana pun menunduk dengan perasaan malu. "Iya a', Ana minta maaf ya".

Rasyid tersenyum dan memeluk Ana kembali dengan menyimpan dagu nya diatas kepala Ana yang lebih pendek dari nya. "Iyaa nggak apa apa, tapi a'a minta jangan terlalu suka sama orang-orang Korea ya? Bisa nggak?". Tanya Rasyid.

Ana hanya diam diberi pertanyaan seperti itu, ia bingung harus menjawab apa.

"Kalau masih belum bisa ya nggak apa apa, a'a juga nggak akan larang, tapi jangan terlalu berlebihan aja ya, nggak baik kalau terlalu berlebihan mengagumi". Rasyid mengusap pucuk kepala dan mencium nya.

Ana tertegun dengan ucapan Rasyid. "Iya a' Ana usahain, tapi Ana nggak janji bisa secepatnya ya a'?". Ujar Ana hati-hati.

"Iya a'a paham, yaudah yuk mending kita lihat-lihat bagian yang lain". Ajak Rasyid dengan menggandeng tangan Ana.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang