DDS-26

1.1K 42 8
                                    

Haii assalamualaikum everyone-!!

Tadinya mau update tanggal 13 Mei, karena itu hari ulang tahun Mey mwehehe
Tapi karena waktu tgl 13 Mei Mey nya banyak kesibukan di rl dan nggak ada waktu buat nulis, jadi dehh update nya tanggal 14 Mei hahaha gapapa lah.

Jangan lupa vote and komen yaa!!

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 26
.
.
.
.
.
.
.

4 bulan kemudian....

Kandungan Ana kini berusia 4 bulan, perut nya sudah sedikit membesar, membuat Rasyid gemas melihat nya.

"A', aku gendutan ya?".

Ana sedang bercermin menggunakan cermin besar dan memperhatikan tubuh nya yang sedikit berisi.

"Nggak kok, malah lucu makin gemes, lagian juga kamu gendutan gara-gara ada anak kita disini sayang". Jawab Rasyid, ia pun mengelus perut Ana lembut sambil memeluk nya dari belakang.

Ana menyamankan diri ketika Rasyid memeluk nya dari belakang.

"Eh iya, jam 10 jadwal kontrol adek bayi ya sayang?". Tanya Rasyid setelah lama hening.

"Oh iya, Ana lupa, ya udah mandi dulu yuk, udah jam 9 juga". Ajak Ana membuat senyum Rasyid melebar.

"Mandi bareng?". Tanya Rasyid dengan mata genit nya serta mulutnya yang mengukir senyuman yang sangat lebar.

"Hah? Enggak ah sendiri-sendiri aja".

"Aaaa sayaangg mandi bareng yuuk, sambil mau jengukin adek bayi, nggak lama kok".

Rasyid merengek seperti anak kecil sambil menarik-narik lengan baju daster yang Ana gunakan.

"Apaan sih a', kamu masih inget kan? Waktu bulan kemaren kontrol kata dokter apa? 'diusahakan tidak berhubungan intim dulu sampai kandungan berusia 5 bulan', masa udah lupa si". Ujar Ana, ia beralih menuju lemari untuk menyiapkan pakaian yang akan ia pakai sekarang.

"Ya udah mandi aja, tapi mandi bareng". Rengekan Rasyid kembali terdengar oleh indra pendengaran Ana.

"Astaghfirullah, ya udah iya, tapi aku siapin dulu baju kamu sama baju aku ya". Final Ana, ia sudah lelah mendengar rengekan Rasyid.

"Yeeaayy!! Makasih sayang". Rasyid mengecup kedua pipi, tak lupa juga bibir ranum Ana yang menggoda iman nya.

Ia pun berlari menuju belakang pintu kamar untuk  mengambil handuk untuk diri nya dan Ana.

"Yuk sayang". Ajak nya.

Ana mendelik melihat Rasyid yang begitu antusias ketika mereka akan mandi bersama.

"Iya iya".

~~~

"Mau beli makanan dulu nggak? Atau minuman?". Tanya Rasyid. Mereka sudah sampai di rumah sakit, dan kini mereka tengah menunggu giliran.

"Eumm... Mau minuman aja deh, apa aja yang penting dingin seger". Jawab Ana.

"Ya udah a'a beli dulu ya, kamu tunggu disini, nggak lama kok". Rasyid pun segera menuju kantin rumah sakit.

Saat Ana sedang mengusap perut nya yang sedikit membesar, ia di kejutkan oleh seorang wanita yang menepuk pundak nya pelan.

"Aura?". Panggil Ana, membuat wanita yang barusan Ana panggil segera memeluk Ana erat.

"Kita udah beberapa bulan nggak ketemu". Ujar Aura, masih ingat Aura? Ya, ia sahabat Ana yang terkenal jutek dan dingin itu.

"Iyaa udah lama nggak ketemu, eh kamu kesini sama siapa Ra?". Tanya Ana. Mereka duduk di kursi panjang yang tadi Ana duduki.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang