Haaiii assalamualaikum everyone-!!
Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin yaaaSedikit info, stlah chapter ini, Mey mau mempercepat alur nya smpe 4-6 bulan, smpe usia kandungan Ana nya 4/5 bulan,
Dan Mey nggak bakal adain adegan pas lebaran nyaa.Okey, segitu aja infonya,
Jangan lupa vote and komen nya bestiee!!
DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 25
.
.
.
.
.
."Hati-hati sayang turun nya".
"Iya ini juga udah hati-hati". Ana mendengus, Rasyid sangat bawel ketika meminta nya hati-hati saat turun dari motor, padahal ia sudah sangat pelan turun nya.
"Sini-sini aku pegangin".
Tangan kanan Rasyid memegang tangan Ana dan tangan kiri nya memegang pinggang Ana.
"Alhamdulilah". Ujar Rasyid setelah Ana berhasil turun dari motor dengan sangat hati-hati.
"Yuk kita ke dalem, eh sini tangan nya a'a gandeng". Ujar Rasyid, ia melingkarkan tangan di pinggang nya untuk Ana gandeng.
Setelah sampai di depan ruangan dokter kandungan, banyak sekali ibu hamil yang tengah mengantri untuk di panggil ke dalam.
Rasyid pun segera mendaftar kan Ana dan mengambil nomor pendaftaran.
Mereka duduk berdua di kursi panjang yang tersedia di depan ruangan.
Pandangan Ana jatuh kepada ibu hamil yang sedang mengusap perut nya yang membesar. Ia jadi membayangkan suatu saat nanti ia akan seperti itu. Ana mengusap perut rata nya pelan.
"Kenapa sayang? Ada yang sakit?". Tanya Rasyid, kala ia melihat Ana yang mengusap perut.
"Enggak, itu Ana lagi bayangin kalau usia kandungan Ana udah gede pasti bakal kayak gitu". Tunjuk nya pada ibu hamil yang tak jauh dari nya. Namun ia tak menunjuk secara langsung, ia hanya mengisyaratkan menggunakan dagu nya, karena tak sopan jika menunjuk nya secara terang-terangan.
Rasyid hanya tersenyum menanggapi. Tak lama, pandangan Rasyid juga jatuh kepada ibu hamil yang perut nya sudah membesar, berdiri di seberang nya, ibu itu tidak kebagian kursi untuk duduk.
Ia bangkit dan menghampiri ibu hamil itu. "Ibu permisi, ibu duduk di tempat saya saja Bu, kasian ibu lagi hamil". Ujar nya sambil tersenyum tipis.
"Nggak apa-apa nak?". Tanya ibu itu. Rasyid mengangguk.
"Nggak apa-apa Bu, duduk saja".
Kemudian ibu itu duduk di sebelah Ana yang tadi di duduki Rasyid.
"Kalian suami istri?". Tanya ibu itu.
"Iya Bu". Jawab Ana, Rasyid hanya berdiri di sebelah Ana, mengingat Ana duduk di kursi pojok dan semua kursi penuh.
"Pasti lagi hamil muda ya?". Tanya ibu itu sambil tersenyum hangat menatap Ana yang juga balik tersenyum.
"Iya Bu hehe, do'ain ya Bu".
"Pasti saya do'ain".
~~~
"Kiana Khanza Ranisa, silahkan masuk". Ujar seseorang dari dalam ruangan. Ana segera bangkit dibantu oleh Rasyid.
Setelah masuk ke dalam ruangan, keduanya di sambut hangat oleh seorang dokter wanita yang umur nya sekitar 40 tahun an, namun masih terlihat muda.
"Assalamualaikum". Ujar keduanya.
"Waalaikumsalaam, ayo silahkan langsung saja ibu nya berbaring". Suruh sang dokter, Ana pun segera menaiki brankar di bantu Rasyid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Santri {On Going}
Teen Fictiondulu, menikah denganmu hanyalah angan ~ - Kiana Khansa Ranisa hal paling terindah adalah menikah denganmu - Rasyid Alfian