Haloo assalamu'alaikum !!
Ketemu lagii, sebelumnya aku mau mintaa maaf banget yang se besar-besar nya karena bener bener lma banget update nyaa:(, krna semenjak aku naik kelas 11 jadi sibuk bgt bgt ehehe, mianeee-happy reading-
DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
•
•
•
•
•
•
•Setelah jangka waktu 1 bulan dari mereka izin kepada kedua belah orang tua, akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat hari ini ke negara orang lain.
"Ini udah semua nya a'?". Tunjuk Ana pada sebuah koper besar berwarna abu-abu.
"Belum, a'a belum masukin gamis-gamis a'a". Jawab nya seraya segera mengambil gamis-gamis nya yang berada di lemari.
Mereka pun sibuk dengan barang dan pakaian nya masing-masing. Hingga akhirnya..
"Sayang, mending a'a aja yang beresin, kamu istirahat ajaa ntar kecapean".
"Nggak ah, biar adil bareng-bareng aja beresin nya".
"Mokong yaa kamuu". Ujar Rasyid sambil mencubit pipi Ana yang sedikit berisi.
"Mokong teh apa ?". Tanya Ana bingung, pasalnya, ia baru mendengar kata itu.
"Bandel, sayangg".
"Mokong bahasa apaan tuu".
"Bahasa jawa habibaty". Jawab nya sambil menunjukkan senyuman manis nya.
Ana yang di panggil dengan sebutan 'habibaty' yang ber arti 'cintaku (untuk perempuan)' pun salting tak kuasa menahan senyuman di sertai pipi nya yang merona merah.
~~~
"Inget yaa sayangg, jangan lupa untuk selalu kabarin dan telepon bunda". Ujar Naura kepada menantu tercinta nya dengan mata nya yang berkaca-kaca.
"Siaapp bundaa, Ana nggak bakalan lupa kok".
Naura, Teuku, Marwa, dan Farhan berada di salah satu bandara di indonesia untuk mengantarkan anak dan menantu tercinta nya merantau ke negara orang lain.
"Jangan mentang-mentang kamu udah jauh dari kami, kamu bisa seenaknya sama menantu ayah ya, Al, kamu bakal tetep ayah jewer kalo kamu macem-macem sama menantu ayah". Tegas Teuku menasehati putra bungsu nya.
Rasyid hanya menampilkan senyuman hangat kepada mereka. Sedangkan walid dan umi hanya tersenyum bahagia melihat putri nya begitu di sayangi oleh mertua nya.
"Pesan umi sama kaya bunda, jangan lupa buat selalu kabarin kami yaa, apapun ituu". Pesan Marwa sambil meneteskan air mata nya dan Ana pun segera memeluk umi tercinta nya itu.
Farhan yang melihat istri dan putri nya berpelukan pun ikut memeluk kedua nya.
Beberapa puluh menit kemudian...
"Ayah, bunda, umi, walid, Al sama Ana pamit yaa, assalamu'alaikum". Pamit Rasyid ketika ia dan Ana akan segera menuju pesawat yang akan ia naiki.
"Wa'alaikumsalam, ilalliqo ma'assalamah". Ujar Farhan.
"narakum maratan 'ukhraa". Jawab Rasyid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dengan Santri {On Going}
Teen Fictiondulu, menikah denganmu hanyalah angan ~ - Kiana Khansa Ranisa hal paling terindah adalah menikah denganmu - Rasyid Alfian