DDS 11

1.2K 42 0
                                    

Haii assalamualaikum!!
Selamat tahun baru yaa!!
Jangan lupa vote and komen!

-happy reading-

DIJODOHKAN DENGAN SANTRI
part 11

.
.
.
.

Ana, Rasyid, Riska, Kaila, juga Varo kini sudah sampai di kediaman Teuku dan Naura.

"Assalamualaikum". Ucap mereka bersamaan di depan pintu.

"Waalaikumsalaam". Sahut seorang wanita dari dalam rumah.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya, Naura.

"Eh Varo udah dateng". Ujar Naura dan Varo pun segera menyalimi tangan mertua nya itu diikuti yang lainnya.

"yuk ma--". Ucapan Naura terhenti kala pandangan nya jatuh kepada seorang wanita, ya, adik nya, Kaila.

"KAILAAA". Teriak Naura dan segera menghampiri Kaila dan memeluk nya erat.

Kaila membalas pelukan kakak nya itu tidak kalah erat, ia tidak tahan dengan tangis nya yang sedari tadi ia tahan, ia melepaskan tangisnya di pundak sang kakak.

Naura melepaskan pelukan nya dan menangkup pipi basah Kaila yang berlinang air mata. "Kamu kok nggak bilang sama kakak kalo pulang sekarang?".

"Aku juga nggak tau bakalan pulang secepat ini kak, lagi libur semester, jadi aku pulang aja ke sini". Jawab Kaila.

"Kamu 3 tahun nggak pulang ke indo lho, betah kamu disana?". Tanya Naura.

"Betah nggak betah sih, eh ini aku nggak bakalan disuruh masuk gitu?".

"Eh iya lupa, yaudah yuk masuk". Ajak Naura pada semua orang yang ada di belakang mereka.

Fyi, Naura sangat menyayangi Kaila dikarenakan ia hanya 2 bersaudara, usia nya dengan Kaila pun terpaut cukup jauh, Kaila seusia dengan anak bungsunya, Rasyid.

Naura selama berpuluh puluh tahun menjadi anak tunggal hingga ketika ia mengandung Rasyid, mama nya juga mengandung Kaila, anak keduanya.

Ok bck to topik!

~~~

Mereka kini sudah berada di ruang keluarga.

"Bun, yah, besok Al sama Ana mau pindahan ke rumah baru, lagian udah seminggu kita disini". Ucap Rasyid mendahului.

Teuku mengangguk, "iya Al. Nanti kalo udah pindah ke rumah baru, pokoknya nasihat ayah, kamu jangan kasar sama Ana ya? Jangan mentang mentang udah tinggal berdua, kamu jadi seenaknya sama Ana".

"Iya yah, pasti. Al nggak bakalan nyakitin Ana kok tenang aja, lagian Al juga sayang banget sama Ana, mana mungkin Al tega nyakitin Ana". Ujar Rasyid lantang, ia sangat sungguh-sungguh mengucapkan itu.

"Yaudah kalian siap-siap dulu sana". Titah Naura membuat Rasyid juga Ana mengangguk.

"Tapi kita udah siap-siap bun dari kemarin, sekarang kita mau ke kamar dulu ya bun". Pamit Ana dan segera menggandeng tangan Rasyid untuk mengajak nya ke kamar.

"Iyaa".

"Kamu mau nginep disini dulu atau mau langsung pulang kai?". Tanya Naura pada Kaila yang sedang menunduk memainkan ponsel nya, membuat ia mendongak dan menatap sang kakak.

Dijodohkan Dengan Santri {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang